SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--SMK Farmasi mengajukan permohonan izin ke Dinas Kesehatan Jawa Tengah untuk menambah kuota jumlah siswa pada tahun ajaran baru mendatang, menyusul permintaan perusahaan terhadap lulusan farmasi meningkat.

Menurut Kepala SMK Farmasi Nasional Solo, Joko Kristianto Apt, meskipun pendaftaran penerimaan siswa baru dimulai pada tanggal 5 April hingga akhir bulan Mei mendatang, namun demikian pihaknya masih menunggu izin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah terhadap permohonannya untuk menambah kuota jumlah siswa. Dia mengatakan, penambahan jumlah ruang dan kuota siswa hal itu dinilai masih sebanding dengan perbandingan tenaga pendidik yakni 1: 5.

Promosi Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di Acara BRI, Ini Kisah UMKM Mama Muda

“Rencananya tahun ini kami akan menambah satu ruang kelas dan kuota siswa sejumlah 40 orang,” jelas dia ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya, Senin (5/4).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengungkapkan, permintaan lulusan farmasi di industri kerja setiap tahun mengalami grafik meningkat, sedikitnya setiap tahun dari sejumlah industri membutuhkan 200 lulusan sementara pihaknya hanya menyediakan 120 siswa.

“Pada pembelajaran kewirausahaan mereka terjun langsung praktek penjualan produk dan hal tersebut salah satu bekal siswa untuk bekerja,” jelas dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, setelah siswa melakukan ujian nasional dan ujian sekolah sejumlah perusahaan menawarkan secara langsung perekrutan siswa yang memiliki prestasi akademik. Dia mengatakan hal tersebut menguntungkan siswa karena peluang berkarir pada bidang farmasi tidak sebatas menjadi Asisten Apoteker tetapi mereka dapat menjadi Marketing Farmasi.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya