SOLOPOS.COM - ilustrasi (okezone)

ilustrasi (okezone)

Solo (Solopos.com)–Kondisi pendidikan SMK di Solo dinilai stagnan. Hal ini dilihat dari kurangnya prestasi ataupun langkah inovasi untuk semakin memajukan dunia SMK.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penilaian itu disampaikan Direktur Pembinaan SMK, Kemendiknas, Joko Sutrisno. “Saya juga heran mengapa tahun ini SMK di Solo kelihatannya stagnan. Apa mungkin karena selama ini sudah menjadi leader,” ujarnya saat ditemui wartawan di SMKN 2 Solo, akhir pekan kemarin.

Ekspedisi Mudik 2024

Joko membandingkan kondisi Kota Solo dengan kondisi daerah lain di Soloraya. Di Sukoharjo misalnya, tahun ini sudah ada lima SMK negeri. Artinya ada peningkatan jumlah SMK. Demikian halnya di Boyolali, juga terlihat kemajuan pendidikan SMK. “Tapi Kota Solo justru terlihat stagnan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Rakhmat Sutomo, mengungkapkan memang ada kecenderungan dunia pendidikan SMK di Solo tahun ini, stagnan. Oleh karena itu ia mengharapkan agar setiap SMK semakin meningkatkan keunggulannya masing-masing sehingga tetap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. “Setiap SMK harus punya keunggulan tersendiri agar memiliki daya saing. Jadi ketika daerah lain terus bergerak, Kota Solo juga berbenah. Saya berharap sekolah-sekolah di Solo akan menjadi sekolah rujukan,” jelasnya.

(ewt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya