SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Harianjogja.com, JOGJA–Pasar domestik untuk industri semen nasional masih terus tumbuh. Peluang PT Semen Indonesia (SMGR) untuk merebut pasar domestik masih terbuka lebar, meski saat ini pasar masih didominasi oleh perusahaan swasta multinasional.

“Kebutuhan konsumsi semen di dalam negeri masih sangat besar. Oleh karenanya, kami akan berusaha menguasai pasar domestik sebelum melangkah keluar,” ujar Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto saat menjadi pembicara dalam acara The 2nd Indonesia Public Relation Awards & Summit (IPRAS) 2013 yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS), Jumat (29/11/2013) di Sahid Rich Hotel.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Perusahaan semen milik BUMN ini masih menguasai market share sebesar 45% di Indonesia. Di kawasan Asia Tenggara, konsumsi semen terbesar dari Indonesia dengan persentase mencapai 54%.

Dwi mengungkapkan ada sejumlah faktor yang mendorong peningkatan konsumsi semen domestik. Pembangunan infrastruktur yang semakin pesat pertumbuhannya menjadi salah satu faktor peningkatan konsumsi semen. Selain itu, populasi kian tumbuh dengan pesat, sehingga turut mendorong pertumbuhan pembangunan di sektor perumahan.

“Faktor lainnya adalah komersial dan industri. Tingginya pertumbuhan sektor ritel juga turut mendorong peningkatan konsumsi semen di dalam negeri,” jelas Dwi.

Produksi semen nasional saat ini ditopang dari empat pabrik. Antara lain pabrik semen di Gresik, Padang, Tonasa dan ekspansi pabrik Semen Indonesia di Vietnam. Total produksi semen per tahun mencapai 30 juta ton.

Dwi menegaskan, menghadapi ketatnya persaingan di industri semen, SMGR siap menjadi perusahaan multinasional. Rencana ke depan perusahaan semen ini tidak hanya sekadar bersaing untuk menjadi pemimpin produk. Tetapi juga bersaing dalam membentuk struktur di masa depan. Beberapa tahun ke depan perusahaan semen nasional ini menargetkan menjadi pemimpin pasar persemenan di kawasan Asia Tenggara.

“Tidak hanya ekspansi ke Vietnam, kami juga akan go regional ke Malaysia. Agar siap untuk ekspor ke regional, lebih dulu kami akan meningkatkan kekuatan kapasitas, lebih-lebih di tahun 2015 akan ada ASEAN Economic Community,” tandas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya