SOLOPOS.COM - Smartphone Pure Shot (Liputan6.com)

Smartphone terbaru dari smartfren akan diluncurkan September mendatang. Ponsel pintar bernama Pure Shot itu akan diluncurkan tanpa Andromax.

Solopos.com, SOLO — Operator seluler berbasis code division multiple access (CDMA), Smartfren, sebelumnya pernah mengungkapkan rencananya untuk menggarap smartphone terbaru dengan harga di atas Rp2 juta. Rencana Smartfren itu akhirnya terwujud dan ponsel itu diberi nama Pure Shot.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Division Head Smartphone Business Smartfren, Sukaca Purwokardjono, mengatakan pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan Hisense untuk memasarkan smartphone terbaru dengan segmen harga di atas Rp2 juta. Menurut Sukaca Pure Shot akan resmi hadir di pasar Indonesia, September 2015.

“Hisense akan menjadi ponsel pertama yang dibuat Smartfren tanpa brand Andromax. Smartphone terbaru itu akan hadir dalam dua tipe, yakni seharga Rp2,6 juta untuk 5 inci dan Rp3,2 juta untuk 5,5 inci,” ujarnya Sukoco, dilansir Liputan6.com, Jumat (28/8/2015).

Sukaca memang sebelumnya menyinggung tidak akan mengandalkan Andromax di masa depan dan akan membuka diri dengan vendor ponsel lain sesuai dengan spefikasi yang diinginkan Smartfren.

Dengan demikian, Smartfren sepertinya ingin memberi sinyal untuk masuk ke segmen pasar yang lebih tinggi dari sebelumnya, setelah resmi meluncurkan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) Advanced.

Smartphone terbaru Hisense Pure Shot dapat memuat teknologi CDMA, GSM, dan 4G LTE. Spesifikasi lainnya adalah ponsel itu dilengkapi prosesor Octacore dan memiliki teknologi VoLTE.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Smartfren telah meresmikan layanan 4G LTE Advanced, 19 Agustus 2015 lalu di 22 kota di Indonesia. Pihak Smartfren telah menggelar uji coba jaringan 4G LTE Advanced di tiga kota, Semarang, Yogyakarta dan Solo.

”Tidak hanya di Kota Solo, jaringan kami sebenarnya juga sudah siap di wilayah sekitar Solo, seperti Sukoharjo, Sragen, Boyolali, Karanganyar, dan juga Wonogiri,” ujar Chief Brand Officer Smartfren Telecom, Roberto Saputra, saat berkunjung bersama rombongan ke Griya Solopos, Kamis (27/8/2015).

Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di Kota Solo terbilang lebih cepat ketimbang di Kota Jogja. di Solo pembangunan BTS mencapai 92 persen. Namun, di Jogja, pembangunan baru mencapai 82 persen dengan proyeksi rampung hingga akhir tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya