SOLOPOS.COM - Yotaphone 2 (Detik)

Smartphone terbaru Yotaphone 2 telah dirilis di Indonesia. Meski begitu penerus ponsel pintar itu telah dikembangkan.

Solopos.com, JAKARTA — Setelah meluncurkan smartphone terbaru Yotaphone 2 untuk pasar Indonesia, sang pembesut, Yotadevices, mengatakan sedang mengembangkan ponsel generasi berikutnya.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Hal itu ditegaskan oleh Business Development Director Yotadevices, Mikhail Belousov. Tak seperti smartphone terbaru Yotaphone 2 yang lebih mengincar kelas atas, penerusnya disebut akan menyasar segmen menengah. Sayang Belousov belum mau membeberkan soal spesifikasinya.

“Penerus smartphone terbaru Yotaphone 2 sudah dalam tahap pengembangan. Namun, segmen yang diincar nantinya lebih menyasar ke kelas menengah,” ujar Belousov, dikutip dari Detik, Rabu (17/2/2016).

Lebih lanjut, Belousov juga mengatakan kalau perusahaannya memang masih banyak fokus ke pengembangan produk, ketimbang urusan marketing.

Oleh karenanya, Belousov berharap agar jangan dulu membanding-bandingkan dengan produsen ponsel lain yang sudah punya nama.

Sementara itu alasan ada Maxindo selaku distributornya tetap memasarkan smartphone terbaru Yotaphone 2 di Indonesia meski generasi selanjutnya sudah disiapkan.

Wakil Direktur Maxindo, Ted Samuel, mengatakan ponsel ini merupakan perkenalan untuk konsumen Indonesia. Ke depannya diharapkan Yotaphone sudah familiar di telinga orang Indonesia.

“Kami sudah mulai menyiapkan perangkat yang baru, nanti pasti menyusul masuk Indonesia. Tapi meski penerus sudah disiapkan, setidaknya kehadiran Yotaphone 2 ini menjadi perkenalan bagi konsumen Indonesia,” kata Ted.

Sementara itu, CEO Maxindo Telemedia Nusantara, Tri Sasono Kimas, mengatakan smartphone terbaru Yotaphone 2 terlambat masuk ke Indonesia karena terhambat proses postel dan harus memenuhi uji kelayakan Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI).

“Butuh waktu yang cukup lama agar akhirnya kami bisa membawa smartphone terbaru Yotaphone 2 masuk ke pasar Indonesia. Setelah delay yang cukup panjang, Yotaphone 2 pada hari ini resmi mendarat,” kata Tri Sasono seperti dikutip dari Liputan6.com, Rabu.

Meski terhitung telat, Maxindo Telemedia tetap akan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Apalagi soal pemberlakuan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 30% mulai Januari 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya