SOLOPOS.COM - Lenovo Vibe 3 (Youtube)

Smartphone terbaru Moto dan Vibe akan menjadi andalan Lenovo tahun ini.

Solopos.com, JAKARTA — Bagi Anda penggemar berat Motorola, bersiaplah untuk kejutan manis di tahun ini. Setelah tahun 2014 lalu diakusisi oleh Lenovo, brand smartphone yang terkenal dengan desain ikonik ini akan hadir lagi ke Indonesia.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Sebagaimana dikutip dari Liputan6.com, Jumat (18/3/2016), Mobile Business Group Marketing Manager Lenovo Indonesia, Miranda Warokka, mengungkap rencana Lenovo untuk kembali menjual smartphone terbaru Motorola tahun ini.

“Tahun ini kita akan memperkenalkan beberapa seri smartphone terbaru Motorola ke Indonesia. Namun tidak pakai nama Motorola lagi, tetapi akan menggunakan nama Moto atau lebih tepatnya Lenovo Moto,” ucap Miranda.

Dengan diumumkannya kabar baik ini, Lenovo akan memiliki dua sub-brand yang bernama Vibe dan Moto untuk jajaran produk smartphone terbaru mereka.

“Vibe dan Moto akan jadi line-up smartphone terbaru kita, untuk Moto akan ditujukan sebagai produk flagship dan trendsetter, sementara Vibe akan tampil sebagai produk yang fokus pada harga dan performa,” tambahnya.

Lalu kenapa memasukkan smartwatch terlebih dahulu ketimbang smartphone terbaru? Miranda beralasan kalau Moto 360 2nd Gen digunakan untuk mengingatkan kembali masyarakat terhadap Motorola dan masih lihat perkembangan peraturan TKDN yang saat ini ramai diperbincangkan.

Untuk seri smartphone  terbaru Moto mana yang akan dirilis di Indonesia sendiri, Miranda masih belum bisa memastikannya. Hanya saja, dengan jajaran produk Moto yang sudah beredar saat ini, Lenovo tidak akan kesulitan untuk membawa salah satu atau seluruh seri Motorola ke Indonesia.

Memang, Lenovo selaku pemilik baru brand Moto, tak menyebut secara pasti kapan smartphone terbaru Moto bakal sampai di Indonesia, yang pasti di tahun 2016. Hal yang belum jelas lainnya adalah seri ponsel Moto mana yang nantinya akan dipasarkan.

“Banyak hal yang masih kami perhitungkan. Termasuk  tingkat kandungan dalam negeri (TKDN),” ujar Miranda Vania Warokka, seperti dilansir Detik, Kamis (17/3/2016).

Seperti diketahui, setiap smartphone terbaru dengan konektivitas 4G yang dipasarkan di Indonesia harus memenuhi aturan TKDN, yang angkanya untuk tahun 2016 sebesar 20% dan 30% mulai Januari 2017.

Salah satu cara vendor untuk memenuhi kebijakan ini adalah dengan memproduksi atau merakit ponsel tersebut di Indonesia. Para vendor tersebut bukan berarti harus menggelontorkan investasi untuk membangun pabrik, namun juga bisa mencari mitra manufaktur sebagai perakit perangkatnya.

Nah, cara terakhir itulah yang dipilih smartphone terbaru 4G Lenovo. Mereka menggandeng PT Tridharma Kencana (TDK) sebagai yang punya pabrik di Serang, Banten, sebagai mitra manufakturnya.

Hanya saja, pihak Lenovo belum bisa memastikan strategi yang sama juga bakal diterapkan terhadap smartphone terbaru Moto. “Kita belum tahu ya apa akan dibuat di sana,” ujar Miranda.

Miranda enggan mengomentari soal rencana perubahan aturan TKDN yang diwacanakan akan bisa dipenuhi dari sisi software saja seperti yang pernah diprotes oleh Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI). “Belum tahu,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya