Smartphone terbaru Iphone SE resmi diperkenalkan. Kapan ponsel pintar mini itu hadir di Tanah Air?
Solopos.com, JAKARTA — Raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple, resmi meluncurkan Iphone SE, Selasa (22/3/2016) dini hari WIB. Penggila gadget pasti langsung penasaran, kapan smartphone terbaru 4 inci itu masuk Indonesia?
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Dalam keterangan resminya, Apple mengungkapkan di tahap awal, smartphone terbaru Iphone SE akan tersedia di sejumlah negara mulai 31 Maret 2016. Baru kemudian pada bulan Mei akan bertandang ke 100 negara berikutnya.
Pertanyaannya adalah, apakah Indonesia termasuk? Nah, di sini ada dua jawaban yang sebetulnya bisa keluar. Pertama, apabila alurnya masuknya lewat jalan belakang, itu bisa kapan saja terjadi.
Namun kedua, apabila masuknya secara resmi maka hampir dipastikan nasib smartphone terbaru Iphone SE di Indonesia masih belum jelas. Pasalnya, Indonesia saat ini secara bertahap mulai menerapkan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone 4G.
Komposisinya saat ini masih di angka 20% dan naik menjadi 30% per Januari 2017. Artinya, bila komposisi TKDN itu belum dipenuhi produsen maka ponsel-ponsel 4G mereka belum diperbolehkan secara resmi masuk ke pasar Indonesia.
Isu ini sejatinya sudah pernah diungkapkan Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) dan meminta pemerintah untuk konsisten dalam penerapan aturan TKDN smartphone terbaru 4G.
“Saat ini regulasinya masih carut-marut, ada inkonsistensi. Definisi TKDN untuk 4G dibuat semakin kabur,” ujar Ketum AIPTI Ali Soebroto, seperti dikutip dari Detik, Rabu (23/3/2016), dalam suatu konferensi pers di Jakarta.
Inkonsistensi yang dimaksud oleh Ali adalah beragam opsi yang diberikan untuk memenuhi aturan TKDN tersebut. Termasuk opsi bagi vendor smartphone terbaru 4G untuk mendapat sertifikat TKDN tersebut hanya dari segi perangkat lunak.
Skema penghitungan TKDN ini terbagi-bagi. Pertama, skema 100% hardware. Kedua, 100% software. Ketiga, komposisi hardware 75% dan software 25%. Keempat, hardware dan software masing-masing 50%, dan terakhir atau kelima, hardware 25% dan software 75%. Perubahan aturan ini terdapat dalam petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian.
Kembali lagi ke Iphone. Ponsel pintar besutan Apple itu memang populer di kalangan pengguna kelas atas. Namun dari data yang didapat dari Apple Premium Reseller sebagai mitra resmi Apple di Indonesia disebutkan bahwa terakhir seri IPhone terakhir yang masuk secara resmi ke Indonesia adalah versi Iphone 6 dan Iphone 6 Plus.
Jadi intinya adalah, selama Apple masih belum mengikuti aturan TDKN di Indonesia maka varian Iphone berbasis 4G termasuk smartphone terbaru Iphone SE harusnya belum bisa dijual secara resmi.
“Laporkan kalau ada yang melanggar dan sudah menjualnya. Nanti akan kita tindak,” tegas Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, M. Budi Setiawan.
Hanya saja pada kenyataannya kan pasar ponsel terbilang bebas. Bebas dalam arti, produk yang keluar masuk begitu sulit terdeteksi dari mana asal usulnya.
Termasuk untuk varian smartphone terbaru 4G yang seharusnya mengikuti aturan TKDN. Di sinilah konsumen wajib berhati-hati, bisa jadi membeli perangkat yang tidak digaransi resmi. Perangkat abu-abu ini memang bukan barang rekondisi, tetapi aspek legalitas dari masuknya barang tersebut patut dipertanyakan.
“Dan sampai saat ini praktek ini masih terus berjalan, tidak hanya untuk brand Apple, tapi brand lain juga seperti Xiaomi, Sony, BlackBerry, dan Microsoft,” lanjut sang sumber.
Tentunya diperlukan aksi tegas pemerintah apabila aksi kucing-kucingan peredaran smartphone terbaru 4G tak mau terus terjadi. Sebab apabila terus dibiarkan, pemerintah dapat kehilangan potensi penerimaan pajak.
Belum lagi konsumen jadi tidak terlindungi karena membeli ponsel tidak bergaransi resmi, masuknya produk baru jadi terhambat ke Indonesia, serta perusahaan resmi yang telah berinvestasi dalam distribusi maupun retail dikerdilkan oleh perangkat black market (BM).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
