SOLOPOS.COM - Sandra Dewi dan Nicolas Saputra menunjukkan smartphone baru OPPO (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Pasar smartphone baru kian ketat. Kehadiran Oppo N1 yang rilis sejak September lalu membawa makin penuhnya pasar smartphone di Indonesia.

Oppo N1 memang punya keunikan dibanding ponsel lainnya. Keunikan itu terletak pada kamera yang bisa berputar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Biasanya, satu tipe smartphone hanya dibedakan dari jenis warna, tapi tidak dengan Oppo N1. Ponsel pintar itu dijanjikan tersedia dalam dua sistem operasi yang berbeda.

Kedua sistem operasi itu memang sama-sama Android, hanya saja salah satunya dibuat oleh Oppo dan satu lagi hasil oprekan komunitas Cyanogen. Keduanya sama-sama resmi akan dimasukan ke dalam Oppo N1.

“Hari ini saya senang mengumumkan bahwa Oppo N1 rilis dengan dua ROM, Color OS dan CyanogenMod. Dengan dua ROM tersebut, Oppo  ingin memberikan pilihan kepada pengguna untuk lebih memberikan banyak pilihan,” ujar Tony Chen, CEO Oppo, Rabu (2/10/2013) lalu.

Seperti dikutip Detiknet dari Android Community, Rabu (2/10/2013), tidak disebutkan secara rinci apa perbedaan kedua sistem operasi tersebut. Oppo hanya mengklaim bahwa hal ini dilakukan demi memberikan pilihan yang lebih luas.

OPPO N1 memang tergolong smartphone unik. Bukan hanya dari sisi software, tapi juga dari desain ponsel itu sendiri. Mulai dari kamera yang bisa diputar, ‘area sentuh’ di bagian belakang, dan fitur nyentrik lainnya.

“Berkat terobosan yang ada pada Oppo N1, layar besar, kamera berputar, dan panel sentuh belakang, Oppo N1 datang untuk menciptakan seluruh pengalaman baru pada smartphone,” klaim Chen.

Jepret Dulu

Teknologi kamera yang mengetengahkan kemampuan ‘jepret dulu, fokus belakangan’ hadir di smartphone Oppo. Hal ini berkat kolaborasi produsen tersebut dengan DigitalOptics yang memiliki modul bernama mems|cam.

Jika Anda masih ingat Lytro, nah modul ini memiliki salah satu kemampuan yang mirip dimana memungkinkan pengguna menentukan fokus setelah foto diambil.

Perbedaan yang menonjol adalah, mems|cam ini mengusung resolusi 8 MP dan 13 MP. Ukurannya juga begitu ringkas karena memang ditujukan untuk smartphone.

Dikabarkan, sejumlah perusahaan sebelumnya sudah menunjukkan ketertarikannya dalam mengintegrasikan mems|cam ke ponsel mereka, hingga akhirnya pilihan jatuh ke Oppo.

Menurut John Thode, Presiden DigitalOptics, Oppo menjadi partner ekslusif dari MemsCam dan menjadi smartphone pertama OEM yang menanamkan produk tersebut dalam jumlah besar.

Sekilas mengenai mems|cam, ini adalah modul kamera besutan DigitalOptics, perusahaan yang berbasis di California. Untuk membebaskan pengguna menentukan fokus setelah foto dihasilkan, modul ini mengambil sejumlah foto dalam tingkat depth of field yang berbeda, lantas ‘menjahitnya’ menjadi satu foto final, alih-alih memakai teknologi light field seperti Lytro.

Teknologi di mems|cam dilaporkan memakai sebuah sistem yang dinamakan MEMS (microelectromechanical silicone system). Sederhananya, teknologi ini memungkinkan modul kamera lebih kecil, ringan dan tidak rakus daya, demikian seperti dikutip dari PetaPixel, Kamis (10/10/2013).

Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan modul tersebut benar-benar memulai debutnya di ponsel besutan perusahaan China itu. Thode sendiri memuji perilisan smartphone N1 dan ia menilai, mengintegrasikan mems|cam di smartphone unggulan Oppo adalah langkah yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya