SOLOPOS.COM - HTC T-Mobile G1 (Gsmarena)

Smartphone Android pertama adalah HTC T-Mobile G1.

Solopos.com, SOLO — Pada 2005 silam, smartphone Android belum terlalu dikenal masyarakat luas. Di Indonesia, pada tahun 2015 pasar ponsel dikuasai oleh produk-produk PDA dan Nokia bertipe candybar. Kali ini Solopos.com akan mengulas sejarah smartphone Android pertama.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Sebagaimana dilansir Gsmarena dan Engadget, Rabu (2/3/2016), saat ini, smartphone layar sentuh yang dibekali operating system (OS) OS buatan Apple, Android, dan Microsoft semakin merajarela dan bersaing antar vendor smartphone dunia.

Kehadiran smartphone-smartphone canggih buatan berbagai vendor kelas dunia langsung menyingkirkan handphone-handphone candybar dan segala tipe buatan Nokia yang pernah berkuasa beberapa tahun lalu.

Munculnya smartphone Android berawal dari Andy Rubin bersama timnya yang menciptakan sistem operasi berlambang robot hijau tersebut. Setelah membuat sistem operasi Android, Rubin akhirnya memutuskan untuk menjualnya kepada sang pendiri Google Lawrence Page.

Dengan kepercayaan Android akan berkembang dan kelak akan menjadi OS nomor satu di dunia, Rubin dengan sangat yakin menjual sistem operasi buatannya ke Lawrence Page yang juga akrab disapa Larry itu.

Larry tanpa ragu langsung menawar OS Android dengan harga US$50 juta atau sekitar Rp485 juta dengan kurs Rp9.705, pada 2005. Tiga tahun kemudian, Google bersama vendor Taiwan, HTC, resmi meluncurkan smartphone layar sentuh berbasis Android pertama di dunia pada Oktober 2008.

Smartphone Android pertama bernama HTC T-Mobile G1 atau dengan nama lain HTC Dream. Smartphone HTC T-Mobile G1 mulai diluncurkan di New York, Amerika Serikat. HTC Dream saat itu merupakan satu-satunya smartphone mampu melakukan open-source.

Kelebihan sistem operasi Android di smartphone adalah mengizinkan pengguna untuk menambahkan aplikasi, mengubah tampilan, dan mengekspresikan diri dengan HTC Dream.

Setelah enam bulan pemasaran, smartphone Android HTC T-Mobile G1 secara cepat berada di posisi lima besar penjualan ponsel terlaris di Amerika Serikat.

Kejadian ini sontak membuat Rubin takjub langkah Google. Sebenarnya Rubin memang orang yang profesional di bidang perangkat lunak untuk handphone atau smartphone. Pada 2002 silam, salah satu perusahaannya, Danger inc, meraup keuntungan yang luar biasa dengan produk  HipTop.

Secara fisik, bentuk dari smartphone Android HTC Dream terbilang sangat mirip dengan ponsel HipTop milik Danger inc. Maka Larry saat itu yakin untuk membeli produk dan mengembangkannya.

Spesifikasi HTC Dream T-Mobile G1

Sebagai smartphone Android layar sentuh pertama HTC Dream ini terlihat tua dan kuno apabila dibandingkan dengan produk smartphone saat ini. Ponsel pintar HTC itu memiliki spesifikasi layar sebesar 3,2 inci 320 x 480, keyboard Qwerty yang tersembunyi di balik layar smartphone, empat tombol di bawah layar dengan dilengkapi trackball, dan satu tombol persegi kecil sebagai tombol menu utama.

Smartphone Android HTC Dream menjadi penggebrak kemajuan Android sampai OS robot hijau tersebut memiliki beberpa versi Android yang sudah sangat dikenal masyarakat luas.

Saat itu satu-satunya penyedia open-source yang bisa diakses adalah Android Market yang saat ini bernama Google Play. Android Market dulu belum mengenakan aplikasi berbayar seperti saat ini, jadi pengguna smartphone HTC Dream  bisa mengunduh berbagai aplikasi dari sana secara gratis.

Saat baru dibuat, Android Market menyediakan sekitar 50 berbagai aplikasi dan game yang semuanya bisa diunduh gratis. Fitur seperti copy paste, pemberitahuan pada layar atas, widget pada layar utama sudah ada di smartphone HTC T-Mobile G1.

Smartphone Android HTC Dream juga sudah memiliki Gmail dan Map, namun belum memiliki fitur pemutar lagu yang baik. Dengan baterai sebesar 1.150 mAh, layar smartphone HTC Dream sudah dibekali dengan Gorilla Glass dan prosesor Qualcomm MSM7201A 528MHz, Adreno 130.

Selain itu smartphone Android HTC T-Mobile G1 juga memiliki RAM 192 MB dengan berbekal 256 MB penyimpanan internal. Uniknya, smartphone HTC Dream tidak dibekali jack 3,5 mm untuk headset.

Namun, pengguna bisa mendengarkan musik menggunakan fitur Bluetooth v2.0 yang hanya berfungsi untuk headset saja. Jadi fitur Bluetooth ini belum bisa mengirim dan menerima file.

Smartphone Android HTC T-Mobile G1 keluaran pertama memang seperti dipaksakan oleh Google. Pasalnya dalam versi pertama banyak kekurangan dari smartphone ini, salah satunya adalah kualitas rekaman video dengan kamera utama 3 MP yang tidak terlalu baik.

Beberapa pengguna yang masih menggunakan smartphone Android HTC T-Mobile G1 sedikit kerepotan karena RAM dan memori internal yang sempit. Bahkan ada seorang yang mengeluh dan meninggalkan komentar karena ingin mengunduh dan menggunakan aplikasi Whatsapp di smartphone HTC T-Mobile G1-nya pada laman GSM Arena, pada 18 November 2015 silam.  https://www.youtube.com/watch?v=kEATBLaylYg. (Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya