SOLOPOS.COM - Smartfren (JIBI/Bisnis/Alby Albahi)

Smartfren (JIBI/Bisnis/Alby Albahi)

JAKARTA–Setelah sempat mengalami gangguan layanan data akibat terputusnya jaringan kabel serat optik utama dan dua jaringankabel cadangan, Smartfren berencana membangun jalur cadangan lainnya dalam waktu dekat.


Sebelumnya, pada Jumat (27/3/2013), jaringan kabel serat optik bawah laut perusahaan putus akibat jangkar kapal minyak. Peristiwa tersebut terjadi di antara Pulau Bangka dan Batam. Jaringan kabel serat optik tersebut merupakan rute utama jaringan Internet Smartfren menuju Singapura.

Direktur Teknik Smartfre Merza Fachys menyebutkan, Smartfren memiliiki dua jaringan Internet yakni yang menghubungkan ke internasional dan domestik, sementara yang terputus pekan lalu adalah jaringan kabel Internet internasional.

Meski demikian, pada awalnya putusnya jaringan kabel tersebut dinilai tidah memengaruhi layanan data Smartfren. Merza mengklaim kapasitas layanan data perusahaan berkurang 50%. Adapun, Smartfren kemudian menggunakan dua jaringan kabel cadangan melalui darat yakni jalur timur dan barat Sumatera. Sayangnya, kedua jaringan kabel darat tersebut pun putus akibat longsor di Palembang.

“Layanan data Smartfren sebanyak 75% memang untuk akses ke luar negeri, sementara 25% lainnya di dalam negeri. Akibatnya memang signifikan, pelanggan tidak dapat menggunakan layanan data kami sama sekali,” kata Merza di sela-sela temu media, Rabu (27/3).

Lebih lanjut, Merza memaparkan peristiwa tersebut jarang dialami oleh operator mana pun. Oleh karena itu, perusahaan tengah mengkaji rencana pembangunan jaringan kabel cadangan baru. Meski demikian, Merza belum dapat menyebutkan jalur jaringan kabel bawah laut atau darat mana saja dan berapa jumlah jaringan kabel cadangan yang akan perusahaan buat.

“Untuk membangun jaringan kabel cadangan baru, kami perlu survei mendalam agar jalurnya berbeda. Bisa jadi membangun jaringan melewati Palembang, Dumai, Batam, ke Singapura. Atau jalur tengah Sumatera melewati Jambi, Padang, Pekanbaru, ke Singapura. Alternatifnya banyak, nanti setelah diputuskan akan kami umumkan,” tambah Merza.
Perbaikan Jaringan
Adapun, pada Rabu (27/3) pagi, jaringan kabel serat optik tiga jalur yang sempat terputus telah diperbaiki, meski belum dapat menampung trafik data sepenuhnya. Merza menyebutkan, jika normalnya per hari trafik layanan data Samrtfren mencapai 52 TB, maka pada saat terjadi gangguan beberapa hari lalu hanya 8,2 TB. Saat ini pelanggan data Smartfren mencapai 5 juta.

Selain itu, untuk mengantisipasi potensi perpindahan pelanggan ke operator lainnya (churn), Deputi CEO Komersial Smartfren Djoko Tata Ibrahim menyampaikan saat ini perusahaan tengah menggodok detik skema pemberian bonus kuota bagi pelanggan sebanyak 50%. Djoko menuturkan pemberian bonus kuota tersebut akan dimulai pada bulan depan. Adapun bonus kuota berlaku selama 1 bulan.

“Potensi churn masih kami amati, tapi aktivasi masih berjalan normal. Saat ini kami menunggu hingga jaringan benar-benar stabil pada awal bulan depan. Mulai 1 April kami akan memberlakukan bonus kuota data selama 1 bulan. Jadi, tanggal berapa saja pelanggan mengaktifkan selama masih bulan April, akan mendapatkan 50% tambahan untuk 1 bulan ke depan,” kata Djoko.

Sementara itu, hingga saat ini Smartfren masih menyusun laporan lengkap mengenai gangguan tersebut untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya