SOLOPOS.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Konsep smart village atau desa cerdas diyakini bisa mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di desa-desa. Salah satu instrumen yang menjadi penggeraknya yakni Dana Desa.

Hal itu disampaikan Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) dalam webinar International Telecommunication Union (ITU) Asia Pasific Region di Jakarta, Jumat. Mendes menyebutkan desa cerdas juga meningkatkan produktivitas ekonomi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Smart village mendukung tercapainya SDGs [Sustainable Development Goals] dan membantu desa-desa untuk berkembang. Juga mengurangi kemiskinan pada saat bersamaan," kata Abdul Halim sebagaima dilansir Antara, Jumat (26/6/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Bagi Tante Ernie, Richard Kyle Adalah Pria Hot Idaman

Mendes PDTT menjelaskan ada enam pilar yang menjadi acuan implementasi smart village. Keenam pilar itu yakni smart people atau masyarakat yang cerdas, gaya hidup sehat, lingkungan, pemerintahan, perekonomian bahkan mobilitas yang cerdas.

Melalui keenam pilar itu, Kemendes PDTT berupaya melokalkan tujuan pembangunan berkelanjutan hingga ke pelosok perdesaan. "Smart village adalah konsep dan alat yang kuat untuk menyelesaikan berbagai masalah," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.

Menurut Abdul Halim, salah satu instrumen utama pelaksanaan smart village adalah Dana Desa. Total Dana Desa yang telah disalurkan pemerintah sejak 2015 hingga 2020 mencapai Rp329,6 triliun.

Ponsel BM Masih Beredar, Aturan IMEI Jadi Nggak Sih?

Anggaran itu telah dialokasikan untuk membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur guna menyokong kegiatan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.

"Membantu kegiatan ekonomi seperti halnya Dana Desa telah membangun lebih dari 200 ribu kilometer jalan baru. Lebih dari 60 ribu unit irigasi dan sebagainya. Sedangkan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat seperti terbangunnya lebih dari 58 ribu sumur air, dan masih banyak lagi," urai Abdul Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya