SOLOPOS.COM - Ilustrasi Smart City (Youtube)

Smart city ternyata memiliki beberapa manfaat. Apa saja?

Solopos.com, JAKARTA — Konsep smart city kini tengah marak digalakkan di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Penerapannya dinilai sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakatnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepert dilansir Liputan6.com, Sabtu (14/11/2015), tapi, tak sedikit yang tahu akan manfaat dari smart city bagi kehidupan. Maka, Vice President Global Innovation Policy Information Technology and Innovation Foundation, Stephen Ezell, membeberkan lima kegunaan konsep smart city tersebut.

Menurutnya, salah satu keuntungan dari konsep smart city adalah dapat menciptakan perencanaan dan pengembangan kota layak huni yang lebih baik di masa depan.

“Konsep smart city membuat layanan e-government dapat lebih cepat implikasinya kepada masyarakat. Dengan begitu, ini bisa meningkatkan produktivitas daerah atau daya saing ekonomi,” jelas Ezell, saat acara Huawei Innovation Day yang digelar di Hotel Raffles, Singapura, beberapa waktu lalu.

Smart city juga membuat sistem transportasi lebih efisien dan terintegrasi sehingga meningkatkan mobilitas masyarakatnya. Konsep itu juga menciptakan rumah dan bangunan yang hemat energi, bangunan ramah lingkungan dan memakai sumber energi terbarukan. “Lingkungan juga bisa menjadi lebih lestari karena konsep pengaturan limbah dan pengelolaan air yang lebih maju,” imbuh dia.

Manfaat lain konsep smart city menurut Ezell juga berkaitan dengan kesejahteran masyarakatnya. “Smart city akan meningkatkan pelayanan kesehatan,” pungkasnya.

Dikutip dari Detik, Sabtu, salah satu cita-cita Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, adalah mewujudkan kota yang dipimpinnya menjadi smart city. Ia siap berguru kepada kota-kota yang sukses menerapkan konsep smart city agar dapat mewujudkan mimpinya tersebut.

Dipaparkan Rizal, beberapa kota di sejumlah negara telah sukses menerapkan konsep smart city, salah satunya adalah Seoul. Ibu Kota K-Pop itu dinilainya berhasil mengolaborasikan berbagai layanan masyarakat dengan teknologi. Karena itu, Rizal menjadikan Seoul sebagai kiblat saat mentransformasi Balikpapan menjadi kota pintar.

“Kami ingin menjadikan Balikpapan seperti Seoul. Mereka berhasil memadukan teknologi canggih di setiap layanan pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya.

Dilanjutkan oleh Rizal, selain Seoul, dirinya juga akan mencontoh Surabaya dan Bandung dalam membangun smart city. Menurutnya kedua kota tersebut sukses mengadopsi ICT untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

“Di Bandung sudah banyak aplikasi. Salah satu yang sangat bagus adalah penanggulangan kebakaran. Kalau di Surabaya, ibu Risma menerapkan sistem penilaian kinerja pegawai yang sangat baik. Karena ada aplikasi, pegawai tidak lagi ribut soal honor. Mereka bisa mengukur sendiri. Alhasil pegawai tidak lagi mengeluhkan berapa besar mereka mendapat insentif,” tambahnya.

Rizal mengaku akan mengadopsi beberapa sistem yang telah digunakan di Bandung dan Surabaya. Menurutnya dengan mengadopsi akan lebih cepat penerapannya ketimbang membangun dari awal. Selain itu juga dapat menghemat anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya