Solopos.com, MADIUN — Sekolah di Kabupaten Madiun yang dibobol maling bukan hanya SMPN 1 Kare, tetapi juga di SMAN 1 Wungu, barang yang digondol pencuri juga sama yakni unit komputer.
Di SMAN 1 Wungu, ada sebelas komputer yang digondol pencuri. Sedangkan di SMPN 1 Kare ada 25 perangkat komputer yang dicuri. Kejadian pencurian di SMAN 1 Wungu dan SMPN 1 Kare diperkirakan terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.
Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama
Kapolsek Wungu, AKP Isnaini Ujianto, mengatakan SMAN 1 Wungu dibobol maling pada Rabu (26/5/2021). Sebanyak sebelas unit komputer di sekolah tersebut berhasil dicuri.
“Perangkat komputer yang hilang ada sebelas unit dan satu unit server,” kata dia, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Pikap Tabrak Pohon di Malang Akibatkan 7 Orang Meninggal, Begini Kejadiannya
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan membawa sejumlah barang bukti. Salah satunya rekaman dalam CCTV yang ada di sekolah tersebut. Dia menyebut kondisi pagar di sekolah tersebut sudah tidak layak.
Dari pemeriksaan sementara, pelaku pencurian unit komputer itu disebut sudah profesional. Untuk modus operandi dalam pencurian itu juga tidak jauh berbeda dengan pencurian di SMPN 1 Kare. Yakni dengan merusak gembok ruang komputer.
Baca juga: Maling Bobol SMPN di Madiun, 25 Komputer untuk Belajar Raib
“Untuk kerugian yang dialami sekitar Rp78 juta. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, SMPN 1 Kare mengalami kejadian serupa yakni dibobol maling. Ada 25 unit komputer di sekolah tersebut yang hilang. Pencuri membobol ruang komputer dengan merusak gembok.
Garis Polisi
Baca juga: Nahas! Pegang Arde Listrik, Perempuan Lansia di Grobogan Meninggal
Pantauan Solopos.com di lokasi, Kamis (27/5/2021) siang, di Lab TIK SMPN 1 Kare sudah terpasang garis polisi. Komputer di ruang itu sudah hilang. Hanya tersisa keyboard dan mouse serta satu unit monitor.
Waka Kurikulum SMPN 1 Kare, Gatot Sumarjono, mengatakan ada 25 unit komputer di sekolah tersebut yang hilang. Pencurian itu baru diketahui pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.