SOLOPOS.COM - Kepala SMAN 1 Gemolong, Suparno, membacakan ikrar yang diikuti seluruh keluarga besar sekolah, Jumat (17/1/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Keluarga besar SMAN 1 Gemolong akhirnya berikrar untuk mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman di lingkungan sekolah pada Jumat (17/1/2020) pagi.

Pembacaan ikrar itu dilaksanakan setelah upacara bendera yang rutin digelar setiap tanggal 17 di halaman sekolah setempat. Danramil 15/Gemolong, Lettu Inf. Kukuh Prihatin, bertindak sebagai pembina upacara pada kesempatan itu. Dalam sambutannya, Danramil mengajak para siswa, guru dan karyawan SMAN 1 Gemolong meneladani para pahlawan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Heboh Kerajaan Agung Sejagat, Kini Muncul Sunda Empire

Ekspedisi Mudik 2024

“Besar harapan saya anak-anak mampu meneladani para pahlawan bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang penuh keberagaman ini. Jagalah Indonesia tetap damai, adil dan sejahtera dengan cara mengembangkan sikap saling menghormati perbedaan,” terang Danramil dalam pidato tertulisnya.

Seusai upacara digelar pembacaan ikrar yang dipimpin Kepala SMAN 1 Gemolong, Suparno. Dalam ikrar itu, seluruh warga SMAN 1 Gemolong mendeklarasikan tiga hal. Pertama, menjamin seluruh siswa mendapatkan pelayanan pendidikan untuk tumbuh kembang anak sesuai usia dan kemampuan masing-masing. Kedua, menjamin suasana SMAN 1 Gemolong sebagai rumah kedua bagi anak-anak yang kondusif, aman, nyaman, penuh tenggang rasa, antiperundungan dan antikekerasan.

“Ketiga, mewujudkan pelayanan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila, kebhinekaan, dan toleransi secara objektif, tidak diskriminatif dan terintegrasi dalam pembelajaran,” papar Suparno yang diikuti para siswa, guru dan karyawan sekolah.

Pembacaan ikrar itu disaksikan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkomincam) Gemolong. Mereka juga menandatangani dokumen ikrar yang dibacakan tersebut. Seusai upacara, jajaran pengurus Kerohanian Islam (Rohis) SMAN 1 Gemolong juga berikrar secara terpisah.

Kabar Duka: Aktris Senior Ade Irawan Berpulang

Dengan membentangkan bendera merah putih dan bendera Rohis di lapangan, mereka berikrar tiga hal. Pertama, berjiwa Pancasila dan berjiwa NKRI. Kedua, menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika dan keberagaman. Ketiga, berjanji berubah dengan mendakwahkan Islam yang rahmatallilalamin.

“Upacara bendera dan ikrar itu diikuti sekitar 1.025 peserta yang terdiri atas siswa, guru, karyawan dan tamu undangan. Kebetulan, ada tamu undangan dari Pemcam Gemolong, Polsek Gemolong, Koramil Gemolong dan komite sekolah," ujar Wakil Kepala SMAN 1 Gemolong Bidang Kesiswaan, Parmono.

Pembacaan ikrar ini adalah tindak lanjut dari kesepakatan dalam mediasi yang digelar Bupati Sragen dan Cabang Disdikbud VI Jateng. Mediasi itu terkait adanya kasus intimidasi terhadap siswi yang tak berjilbab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya