Solopos.com, SRAGEN -- SMAN 1 Gemolong, Sragen, berhasil meraih enam besar dalam lomba perpustakaan di tingkat Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Perpustakaan SMAN 1 Gemolong, Naning Paryani, mengatakan pada Kamis (25/6/2020), tim penilai dari Provinsi Jateng menggelar visitasi di Perpustakaan Sasana Widya Pustaka sekolah setempat yang memenangi lomba perpustakaan tingkat kabupaten pada 2019.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Visitasi digelar untuk membuktikan kesesuaian data tertera dalam berkas perlombaan yang dikirimkan kepada panitia.
“Jadi penilaiannya ada dua tahap. Pertama penilaian berkas, kedua penilaian visitasi. Visitasi itu tujuannya untuk mengetahui apakah data atau informasi yang tertera dalam berkas itu sesuai dengan fakta di lapangan,” ucap Naning kepada Solopos.com, Senin (29/6/2020).
Berusia 57 Tahun, Ini Sejarah Jembatan Ganefo Sragen Peninggalan Presiden Soekarno
Dalam lomba perpustakaan ini, SMAN 1 Gemolong mengandalkan tiga hal. Pertama menyangkut penerapan sistem otomasi perpustakaan yang sudah dimulai pada tahun lalu.
Kedua menyangkut koleksi perpustakaan digital yang mencapai 6.614 buku bacaan. Ketiga menyangkut kegiatan literasi di SMAN 1 Gemolong dalam rangka menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan siswa.
“Sebelum terjadi pandemi Covid-19, jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan rata-rata mencapai sekitar 90 siswa/hari. Jumlah itu belum termasuk kunjungan siswa satu kelas untuk mata pelajaran tertentu. Jika ditotal ya ada lebih dari 100 siswa/hari yang datang ke perpus,” terang Naning.
Tingkat Nasional
Visitasi dari tim penilai itu bertujuan menentukan Juara I, II, III dan Juara Harapan I, II dan III.
Dilayani Secara Online, Pemohon Rekam Data E-KTP di Sukoharjo Menumpuk Hingga 1.000 Orang
Naning menargetkan SMAN 1 Gemolong bisa meraih Juara I di tingkat Jateng supaya bisa ambil bagian dalam lomba perpustakaan di tingkat nasional.
“Kami belum tahu kapan pemenang lomba ini akan diumumkan. Yang jelas, pekan ini tahapannya masih visitasi di enam sekolah di Jawa Tengah,” papar Naning.
Terungkap Berkat IOS 14, Aplikasi Tiktok Dianggap Berbahaya