SMA WARGA DITEROR BOM: Pengirim SMS Diduga ABG

SMA Warga Solo diteror bom. Namun, ternyata tidak terbukti. (Foto: Dokumentasi)

SOLO—Ancaman bom dalam pesan singkat atau SMS yang diterima salah satu guru SMA Warga Solo diduga berasal dari anak remaja. Kata-kata dalam pesan singkat itu menggunakan sisipan gambar emoticon dan bahasa gaul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SMP Warga Solo, Agus Harsono, saat berbincang dengan wartawan di depan SMP dan SMA Warga, Rabu (21/11/2012), menyampaikan ia tak mengetahui secara pasti guru yang menerima pesan ancaman bom tersebut. Hanya, kabar yang beredar di kalangan guru, pesan itu diterima oleh salah satu guru SMA Warga. Ia juga tak mengetahui isi pesan ancaman bom itu.

“Kabarnya isi pesan itu sangat panjang dan menggunakan bahasa gaul. Bahasa menggunakan huruf dan kata-kata yang umum dipakai anak remaja,” jelas Agus.

Ia menginformasikan, pesan ancaman bom itu diterima guru SMA Warga diterima sebanyak dua kali. Pertama diterima pada Minggu (18/11) lalu dan terakhir pada Rabu pagi. Informasi yang dihimpun dari sumber Solopos.com, pesan diterima guru Mata Pelajaran Kimia SMA Warga bernama Riyana, 26. Pesan berisi ancaman bom diterimanya sebanyak 15 kali sejak Minggu lalu.

Pesan itu diduga dikirim oleh remaja. Pasalnya, kalimat dalam pesan itu menggunakan sisipan gambar emoticon, abjad yang tidak lazim dalam penyusunan kata dan menggunakan sapaan “bu” yang merujuk kepada Riyana. Adapun petikan pesan itu adalah, ibuk, ibuk hrz ngmg ma pihak warga skrg ibuk. Pliz! … Aq dengar dr ayah bom d.ledakan jm 11.11. Trzrh  ibuk pcy gk.

Dikatakan Agus lebih lanjut, pihak sekolah tidak menginformasikan adanya ancaman bom itu kepada murid atau pun guru. Hal itu dilakukan untuk menjaga ketengan seluruh warga sekolah. “Hla kalau tahu murid-murid bisa panik. Semoga ancaman peledakan itu tidak benar dan setelah ini tidak ada lagi pesan atau telepon teror lagi,” ungkap Agus.