SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Tim SMA Pangudiluhur Van Lith Muntilan berhasi meraih juara III dalam lomba Olimpiade Ilmu Sosial (OIS) 2013. Lomba ini berlangsung pada 7-13 November 2013 di Universitas Indonesia (UI) Jakarta.

Menurut guru SMA Van Lith yang ikut mendampingi anak didiknya Teguh Budi, lomba yang berlangsung untuk tingkat nasional dan regional (ASEAN) ini diikuti sekolah-sekolah unggulan dari seluruh Indonesia dan negara ASEAN. ”Kompetisi babak awal OIS untuk dapat masuk ke babak final di Jakarta adalah essay writing competition. Caranya peserta mengirimkan satu essay ilmiah dan dikirimkan ke Panitia di Jakarta,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (20/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah mengirimkan essay ilmiah, tim Van Lith tingkat nasional yang terdiri dari Eleonora Inez Hapsari, Roy Trian Sanjaya, Brigitta Chrisanti W dan  tim regional yang terdiri dari Jeong Han Seob Robert Palete, Yohana Maria Reda, Albertha Palma Hastari Budiman berhasil lolos ke babak final di Jakarta. Peserta tingkat nasional ada 21 sekolah dan regional ada 20 sekolah. Lolosnya dua tim SMA Van Lith merupakan prestasi yang patut dibanggakan, karena bagi tim OIS tingkat nasional, ini berarti untuk kedelapan kalinya lolos babak final di Jakarta dan tim regonal untuk ketiga kalinya.

Di babak final, mata lomba baik nasional maupun regional sama, yang berbeda adalah bahasanya, yang nasional bahasa Indonesia dan yang regional bahasa Inggris. Mata lombanya adalah Analisis Masalah, Presentasi Analisis Masalah, Review Film Sosial, dan Circle of Knowledge dan kuis Ilmu Pengetahuan Sosial.

Hasil lomba, Tim nasional sukses meraih dua medali perak untuk lomba Presentasi Analisis Masalah dan Review Film Sosial dan berhak meraih Juara umum III. Sedangkan tim regional berhasil meraih satu medali perunggu untuk presentasi analisis masalah dan medali perunggu untuk Review Film Sosial.

Teguh yang selalu mendampingi Tim OIS Van Lith sejak 2006 mengatakan, perjuangan para siswa untuk tahun ini luar biasa karena waktu persiapan yang minim sedangkan para siswa tetap dituntut untuk mengikuti kegiatan sekolah dan asrama seperti biasa. Apalagi tahun ini sekolah-sekolah yang lolos ke babak final sebagian besar adalah sekolah unggulan yang menggunakan bilingual. Bahkan beberapa adalah sekolah internasional, seperti sekolah SMA Sampurna Foundation.

Menurut Oik, panggilan akrab Roy Trian Sanjaya yang meraih juara umum III tingkat nasional, dia sangat gembira dan tidak menyangka bisa meraih juara karena persiapan yang sangat mepet di sela-sela kegiatan sekolah di SMA Van Lith yang sedang padat.

Sedangkan Sebi panggilan akrab Jeong Han Seob Robert Palete mengaku sangat senang tim regional merai medali karena persaingan dengan lima sekolah dari Filipina yang sangat kuat dan selam 3 kali lomba tingkat regional selalu menjadi juara umum I dean Sebi bertekat akan mempersiapkan diri lebih baik untuk tahun depan karenasekarang mereka masih kelas XI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya