SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, KEDIRI — Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menggandeng TNI Angkatan Darat untuk merealisasikan rencana pendirian Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna di Kota Kediri dalam waktu dekat.

“SMA Taruna didirikan untuk jawab permasalahan global, krisis karakter anak. Untuk itu, nanti SMA kurikulum sama yakni K13 (kurikulum 2013) tapi di situ ada ada tambahan sifatnya penguatan karakter, bela negara, cinta Tanah Air, kedisiplinan,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Kediri Sumiarso di Kediri, Senin (14/1/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan selama masa pendidikan di SMA Taruna itu ada pengasuhan yang bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat. Pola pengasuhan dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Para pelajar dididik untuk disiplin, misalnya dari tidur, makan, dan berbagai pendidikan lainnya.

“Dididik, diatur cara tidur, makan, sehingga di situ ada generasi bibit unggul. Dia pintar, berkarakter, dan cinta bela negara,” kata dia.

Untuk lokasi pendirian SMA Taruna, Sumiarso menyebut akan ditempatkan di SMAN 5 Kota Kediri. Untuk rintisan pertama, pendaftaran dibuka bagi 200 calon siswa.

Mereka sebelumnya harus ikut seleksi khusus, tes akademis dan nonakademis, misalnya tes psikologi. Selain itu, mereka juga akan dites kesehatannya memastikan tingkat kesehatan baik.

Lebih lanjut, ia mengatakan sesuai dengan persyaratan untuk pembangunan SMA Taruna setidaknya memerlukan lahan hingga 5 hektare. Saat ini, sudah terdapat sekitar 3 hektare lahan di lokasi SMAN 5 Kota Kediri. Untuk kekurangannya, akan dicarikan tanah di sekitar sekolah. Nantinya di tempat itu juga dibangun asrama para siswa.

Sumiarso mengatakan Pemprov Jatim sudah komunikasi dengan Pemkot Kediri dan dipastikan dari pemprov akan membantu untuk pembelian tanah. Hal itu sebagai bentuk sinergisitas antara pemerintah daerah dengan provinsi, mengingat untuk pengelolaan SMA dan sederajat saat ini oleh Pemprov Jatim.

Namun, ia juga menegaskan selama masa pendidikan akan ada beberapa biaya yang dibebankan pada wali murid sebagai dana investasi. Misalnya SMA Taruna Angkasa di Madiun untuk masuk biaya hingga Rp17,5 juta dengan SPP hingga Rp2,5 juta per bulan.

Untuk saat ini, pihaknya menyebut gencar sosialisasi terkait dengan pendirian SMA Taruna di Kediri itu, salah satunya lewat jejaring sosial. Hasilnya, ternyata respons dari masyarakat cukup baik. 

“Kemudian bagi yang berprestasi bagus dan ternyata kurang mampu disediakan anggaran dari provinsi. Di website sudah direspons sekian ribu orang, karena memang banyak orang tua yang ingin sekolahkan anaknya,” kata Sumiarso.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pemerintah kota memang ikut menyambut baik serta menyiapkan untuk pendirian SMA Taruna di Kediri.

“Kami sambut baik dan ini masih diskusi dulu. Kami siapkan. Kalau di Kediri ada ditaruh, jika tidak ya tidak. Syarat 5 hektare dan ini harus satu kawasan, kan buat asrama. Tapi [tanahnya] ada, miliknya pemkot,” kata Wali Kota Abu Bakar. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya