Solopos.com, SOLO -- SMA/SMK di Solo dalam waktu dekat akan menggelar simulasi sekolah tatap muka.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah melalui Cabang Wilayah VII yang membawahi Solo dan Sukoharjo segera menentukan sekolah menjadi perwakilan simulasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VII Jateng, Suyanta mengatakan terdapat tujuh sekolah di Jateng yang akan memulai simulasi Senin (7/9) pekan depan. Hal itu berdasarkan rapat koordinasi Disdikbud di Semarang,
“Kami baru saja mengikuti rapat koordinasi di [Kantor Disdikbud] Semarang untuk membicarakan persiapan simulasi sekolah tatap muka. Di Jawa Tengan ada tujuh sekolah di zona hijau atau kuning yang akan memulai simulasi tatap muka pekan depan. Untuk Solo belum. Makanya Solo termasuk Sukoharjo diminta juga untuk mempersiapkan simulasi,” ujar Suyanta saat dihubungi seusai rakor, Kamis (3/9).
Jateng Mulai Pembelajaran Tatap Muka 7 September, Tapi Hanya di 3 Wilayah
Ia mengatakan, saat ini pihaknya belum menentukan SMA dan SMK yang bakal menjadi lokasi simulasi sekolah tatap muka. Sebab hal ini baru akan dikoordinasikan dengan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK di wilayahnya.
“Besok [Jumat] kami akan undang kepala MKKS-MKKS untuk membicarakan rencana ini. Juga membahas sekolah mana yang sekiranya akan dijadikan lokasi simulasi. Pekan depan kami akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 tingkat Kota Solo [dan Sukoharjo] mengenai rencana ini,” imbuhnya.
Jumlah sekolah yang dijadikan percontohan simulasi masing-masing jenjang adalah satu satuan pendidikan. “Simulasi ini nanti ada satu SMA dan satu SMK di Solo. Di Sukoharjo juga demikian, satu SMA dan satu SMK,” imbuhnya.
Penumpang Trans Jateng Menumpuk di Terminal Sumberlawang Sragen
Dilakukan Sosialisasi
Beberapa ketentuan utama dalam simulasi tersebut adalah sekolah berada di zona hijau atau kuning. Namun meski sekolah berada di zona hijau atau kuning, siswa yang berasal dari zona merah tidak dapat mengikuti kegiatan simulasi.
Sebelum simulasi dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi kepada warga sekolah. Sosialiasi tentang teknis dalam sekolah pada era kenormalan baru tersebut.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo yang membawahi jenjang pendidikan PAUD hingga SMP juga mempersiapkan simulasi. Disdik tengah memilih sekolah yang akan ditunjuk melakukan simulasi kegiatan belajar tatap muka.
Per hari 1 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Kapan Pandemi Berakhir?
Simulasi tersebut rencananya digelar Oktober mendatang. Sementara pada September ini, sekolah diminta menggelar sosialisasi. Kegiatan sosialisasi bakal dibarengkan dengan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).
Kepala Disdik Solo, Etty Retnowati, mengatakan pemilihan tersebut melibatkan pengawas sekolah. “Pengawas sekolah yang menyeleksi dan mengusulkan. Dinas menunggu usulan, kemudian cek ke lapangan untuk memastikan sekolah tersebut siap. Setelah itu dimintakan izin kepada Wali Kota/Satgas Penanganan Covid-19, baru simulasi,” ujarnya.