SOLOPOS.COM - Siswi SMA Integrated Islami Boarding School (IIBS) Az-Zahra, Sragen, mengikuti kegiatan belajar mengajar. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Sragen kini memiliki opsi lain untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah dengan pendidikan agama Islam yang baik. Kini telah hadir SMA Integrated Islami Boarding School (IIBS) Az-Zahra, Sragen.

Sekolah yang baru berdiri pada 2021 ini merupakan salah satu sekolah di bawah Yayasan Lembaga Bakti Muslim (YLBM) Al-Falah Sragen. Lokasinya di Kampung Dukuhan RT 001/ RW 004, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen. SMA IIBS Az-Zahra memiliki slogan Quranic Leader School.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alhamdulillah pada 2022 SMA IIBS Az-Zahra sudah mengantongi perizinan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan SK [Surat Keputusan] Pendirian Sekolah Nomor 503/7101/2022 dan NPSN 70032888. Sehingga SMA IIBS Az-Zahra dapat beroperasi secara legal dan menerima siswa baru lewat PPDB [Penerimaan Peserta Didik Baru],” ujar Kepala SMA IIBS Az-Zahra Sragen, Rio Danu Wicaksono, saat berbincang dengan Espos di sekolahnya, Jumat (18/11/2022).

Danu mengatakan pesaingan di dunia pendidikan sekarang semakin ketat, baik tingkat nasional maupun internasional. SMA IIBS Az-Zahra, sambung dia, sejak awal pendiriannya berkomitmen menjadi sekolah tingkat dunia dengan visi Create Quranic Leader and Globally Minded atau Menciptakan Pemimpin Berakhlak Qurani dan Berwawasan Global.

Baca Juga: Sambut Bulan Bahasa, SMA IIBS Az-Zahra Sragen Adakan Pergelaran Budaya

“Visi tersebut bertujuan mencetak calon-calon pemimpin bangsa masa depan yang tidak hanya pintar secara intelektual, namun juga memiliki jiwa Qur’ani,” paparnya.

Pendirian SMA IIBS Az-Zahra dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan sekolah tingkat atas yang dapat meneruskan estafet pendidikan berbasis Islam terpadu. SMA ini turut berkontribusi demi menyongsong Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045.

SMA Integrated Islami Boarding School (IIBS) Az-Zahra, Sragen
SMA Integrated Islami Boarding School (IIBS) Az-Zahra, Sragen. (Istimewa)

SMA IIB Az-Zahra memiliki target jangka panjang menjadi sekolah unggul di tingkat internasional pada 2032. Pada 2045, SMA IIBS diharapkan memberikan kontribusi untuk Indonesia Emas 2045.

Danu menerangkan SMA IIBS Az-Zahra bekonsep sekolah berlandaskan Islam terpadu yang memiliki asrama sebagai pendidikan karakter siswa. Pendidikan karakter itu diistilahkan Islamic Character Building. Pembinaan karakter dilakukan setiap Rabu dengan sistem halaqoh dan coaching clinic yang dilakukan setiap hari. Tujuannya mengarahkan siswa agar memiliki spesialisasi keahlian masing-masing.

Baca Juga: Siswa SDIT Az-Zahra 2 Sragen Raih Juara I Festival Dalang Anak Nasional 2022

“Ada empat keahlian yang dapat dipilih siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada merupakan turunan dari empat keahlian tersebut. Keempat itu keahlian itu terdiri atas dai, entrepreneur, profesional, dan keilmuan,” katanya.

Dia mengatakan keahlian dai dilakukan lewat kelas tahfiz, tausyiah keluarga, dan tausyiah publik. Kemudian entrepreneur dilakukan lewat kegiatan market day, workshop entreprenur, dan preneur club. Lalu untuk keahlian profesional dilakukan lewat IT program, desain grafis, panahan, dan public speaking. Dia melanjutkan keahlian yang terakhir keilmuan dilakukan lewat science club dan OSN focus.

“Turunan dari keahlian itu berupa ektrakurikuler seperti pramuka, Tak Suci, language club, preneur club, panahan, dan bina pribadi islami,” katanya.

Danu melanjutkan SMA IIBS Az-Zahra memiliki dua program pendidikan, yakni boarding dan fullday school. Dia mengatakan program boarding dilaksanakan dengan naungan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Az-Zahra.

Visinya Mencetak Generasi Hammalatul Quran dan memiliki program unggulan tahfiz qur’an, muhadatsah (pembelajaran percakapan bahasa asing), Quran Camp dan mempelajari ulumul syar’i atau ilmu syariah keislaman.

Baca Juga: 501 Siswa SMPIT Az-Zahra Sragen Belajar Demokrasi Lewat Pemilu OSIS

“Sekarang, SMA IIBS Az-Zahra memiliki satu kelas untuk Kelas X yang berjumlah 37 siswa, dengan perincian 14 putra dan 24 putri. Kami menggunakan kurikulum Merdeka sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Danu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya