SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Satria Muda (SM) Britama Jakarta menjuarai kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2009 setelah di final pertandingan keempat mengalahkan Aspac Jakarta 85-72 di Gedung Basket Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (2/8).

Dengan kemenangan tersebut, SM secara keseluruhan unggul 3-1 dari rencana lima kali pertemuan (best of five).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemenangan ini menjadikan tim asuhan Fictor Roring juga mempertahankan gelar yang keempat kali secara berturut-turun dan kelima kali sepanjang gelaran IBL sejak 2003.

“Kalau memang ada kesempatan dan kita teruskan kemenangan ini sampai tidak ada yang melawan,” ujar Ito, panggilan pelatih SM itu.

SM langsung merebut juara setelah memenangi game keempat tersebut, yang sedianya game kelima akan dipertandingkan di markas SM, Britama Arena, seandainya di game kelima ini Aspac menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Sebelumnya, Sabtu (1/8) SM juga memenangi sehingga memimpin dengan skor 2-1.

Dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, permainan Youbel Sondakh dan kawan-kawan yang menjadi pemain terbaik di final IBL ini  jauh lebih baik.

Baik pertahanan maupun serangan ditampilkan dengan lebih baik dan dan pemain pun lebih berkonsentrasi. Aspac yang mencoba melakukan penyerangan, selalu gagal di tengah jalan.

Meski SM harus membayar mahal kemenangan mereka itu karena salah satu andalannya, Wendha Widjaja mengalami cedera sehingga harus meninggalkan lapangan di pertengahan kuarter dua karena bertubrukan dengan Rico Hantono, pemain Aspac.

Wendha yang diduga tangan kirinya patah, langsung dibawa ke rumah sakit.

“Ya yang namanya mempertahankan gelar ya seperti ini, kita mesti harus berdarah-darah,” tambah Fictor Roring, pelatih SM yang juga mantan pelatih nasional tersebut.

SM unggul tipis 22-21 di kuarter pertama. Kuarter kedua, Aspac sempat hampir bisa menyusul ketertinggalan, di awal kuarter kedua bisa menyamakan kedudukan 24-24. Namun SM bisa memimpin kembali meski Wendha cedera.

Dan SM pun masih tetap unggul di paruh pertama dengan 41-32. Kunci kemenangan SM justru terjadi pada paruh kedua, dan membuat pemain Aspac tak berkutik.

Hanya Xaverius Prawiro yang sanggup memberi poin, sedang pemain lain hampir tidak bisa berbuat banyak dan SM pun unggul 22-16 di kuarter tiga.

Pada kuarter keempat SM tidak terkejar lagi untuk akhirnya meraih kemenangan atas Aspac, “musuh abadi” mereka itu.

ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya