SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gagal terkualifikasi di gelaran Euro 2008 tak berarti membuat kekuatan Timnas Slowakia mengalami penurunan. Justru sebaliknya, Slowakia mampu mengangkat penampilan di sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2010.

Berkat kepiawaian Vladimir Weiss meracik strategi, tiket otomatis ke putaran final Afrika Selatan 2010 pun berada dalam genggaman Slowakia. Sebuah pencapaian yang tak pernah diduga pasukan Repre, julukan Slowakia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak tanggung-tanggung, Slowakia meretas jalan ke Afrika Selatan dengan status juara Grup 3 kualifikasi Zona Eropa. Mereka mengungguli tim tangguh seperti Republik Cheska, Slovenia, Irlandia Utara dan Polandia. Catatan gol mereka juga cukup impresif selama kualifikasi, mencetak 22 gol dan hanya kebobolan 10 gol.

Penampilan Stanislav Sestak dkk pada Juni-Juli 2010, menjadi debut Slowakia sebagai negara independen di Piala Dunia. Sebelum meraih kemerdekaan dan memiliki asosiasi sepak bola yang mewakili negara mereka sendiri pada tahun 1993, Slowakia pernah tampil di Piala Dunia masing-masing mewakili nama Republik Slovak dan Czechoslovakia.

Partai resmi Slowakia setelah mendapatkan kemerdekaan ditandai dengan kemenangan 1-0 atas Uni Emirat Arab di Dubai pada 2 Februari 1994. Namun Slowakia menelan kekalahan kandang 1-4 dari Kroasia pada penampilan pertama sebagai negara idependen di Bratislava, 20 April 1994.

Mereka menelan kekalahan terbesar sejak merdeka ketika digulung Argentina 0-6 di Mendoza pada 22 Juni 1995. Sementara kemenangan terbesar mereka terjadi ketika menang 7-0 masing-masing atas Liechtenstein pada tahun 2004 dan San Marino di tahun 2007.

Di bawah kepemimpinan pelatih Vladimir Weiss, Slowakia berpotensi menjadi tim kejutan di Grup F yang dihuni juara dunia Italia, Selandia Baru dan Paraguay. Namun tersiar kabar tak sedap mengenai keputusan Weiss memasukkan nama putranya bernama sama, Vladimir Weiss ke dalam skuat Slowakia.

Weiss senior dikhawatirkan mengistimewakan sang putra yang bermain sebagai winger. Namun Weiss dengan hati-hati menangkal adanya perlakuan istimewa itu. “Saya memperkirakan sejumlah orang berkata dia (Weiss junior) akan menerima perlakuan khusus, namun sekarang itu hanya isu. Jelas semua orang bisa melihat bahwa dia memang pantas (berada di Timnas),” ujar Weiss.

Selama kualifikasi, Weiss junior memang tampil impresif membantu membangun serangan Slowakia bersama Stanislav Sestak dan Marek Hamsik. Ketiga pemain tersebut memiliki peran penting bagi tim nasional sebagai kreator serangan. Mereka menghidupkan permainan Slowakia dan menyervis Robert Vittek yang ditempatkan sebagai striker tunggal.

anh/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya