SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PORT ELIZABETH–Inggris berada di ujung tanduk. Pasukan Tiga Singa dituntut wajib menang atas Slovenia jika tak ingin angkat koper terlalu dini dari Afrika Selatan.

The Three Lions sebenarnya memiliki dua opsi mengatasi masalah mereka. Jika tak mau mengambil risiko, opsi kemenangan atas Slovenia di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Rabu (22/6), menjadi satu-satunya harapan bagi pasukan Fabio Capello selamat dari ancaman gagal lolos ke babak 16 Besar.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Opsi lainya, Inggris hanya butuh bermain imbang dengan mencetak lebih dari tiga gol. Namun opsi ini sangat berisiko, karena mereka harus bergantung dengan hasil pertandingan lainnya di Grup C, antara Amerika Serikat kontra Aljazair yang juga harus berakhir imbang.

Peluang rumit ini dampak dari permainan Inggris yang keluar dari performa mereka dalam dua pekan terakhir.  Sementara Slovenia justru tampil mengejutkan dengan memuncaki klasemen Grup C.

Slovenia yang gagal lolos ke babak kedua dalam debut mereka sebagai negara independen pada tahun 2002, berada di puncak dengan torehan empat poin, unggul dua angka dari Inggris dan Amerika Serikat yang sama-sama membukukan dua poin dari hasil imbang dalam dua pertandingan.

Tak hanya kans mereka yang rumit, Inggris juga dihadapkan dengan isu keretakan internal di kamp skuat Tiga Singa. Pilihan formasi 4-4-2 yang dipertahankan Capello juga masih saja menyulitkan para pemainnya yang bersinar di Liga Premier, namun kepayahan saat mengenakan seragam tim nasional.

“Kami harus bermain di sini dengan kecepatan dan hasrat seperti yang kami miliki setiap pekannya saat tampil di rumah,” ujar gelandang Inggris, Frank Lampard.

Capello sendiri masih menyimpan kartu apa yang akan dimainkannya di laga ini. Namun ada kemungkinan besar dia mendorong sang kapten, Steven Gerrard ke depan untuk mendukung Wayne Rooney yang tengah bermasalah mencetak gol. Sementara Joe Cole kemungkinan diturunkan membantu serangan dari lini tengah, sedangkan Emile Heskey kemungkinan tak diturunkan sebagai starter.

Berpeluang

Inggris memang lebih diunggulkan, namun Slovenia yang tak diperkirakan menjadi pimpinan klasemen justru memiliki peluang lebih besar lolos ke fase knockout untuk kali pertama sejak terdepak lebih awal di Euro 2000 dan Piala Dunia 2002.

Namun Igralci, julukan Slovenia, bermasalah dengan absennya striker Nejc Pecnik yang mengalami retak tulang engkel saat bermain imbang 2-2 atas Amerika Serikat. Bek Marko Suler juga diragukan karena memar pada tulang rusuknya.

Pelatih Slovenia, Matjaz Kek juga menyadari meski pasukanya hanya butuh satu poin lagi, itu tak akan mudah mereka dapatkan jika musuh yang dihadapi adalah Inggris yang berada dalam posisi kritis. “Saya tahu artinya pertandingan ini bagi Inggris,” ujarnya dilansir dari Daily Mail.

Namun Kek mengaku tak terlalu khawatir, karena dia menilai Inggris lah yang berada dalam tekanan yang lebih besar. “Banyak orang mengira Port Elizabeth hanya menjadi tujuh wisata bagi kami dan dalam ruangan nanti hanya ada tiga jurnalis. Sekarang pertandingan ini sangat besar dan ruangan akan penuh orang, di mana ini memperlihatkan apa yang kami dapatkan,” pungkasnya.

JIBI/SOLOPOS/anh/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya