SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

WONOGIRI–Dua wisata andalan Slogohimo Air Terjun Setren Girimanik dan Hutan Jati Donoloyo merupakan cambuk bagi pemerintah Slogohimo berupaya mewujudkan kota wisata di Wonogiri. Camat Slogohimo, Budi Susilo, menginginkan semua pihak serius menangani pengembangan wisata tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Budi Susilo, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (3/11/2012), mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan Slogohimo menjadi pusat wisata di Wonogiri. Dia menuturkan potensi wisata yang dimiliki Slogohimo cukup banyak namun saat ini dirinya terkendala finansial untuk pengembangan  beberapa objek wisata di wilayahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Budi menuturkan Girimanik dan Donoloyo merupakan wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan. Namun Girimanik saat ini masih terkendala infrastruktur jalan dan aliran listrik, sementara Donoloyo menawarkan hutan yang rindang dengan pepohonan jati besar yang berumur ratusan tahun namun terkendala hal serupa.

“Pengembangan ini perlu keseriusan dari dinas terkait guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Dia mengatakan pengembangan bisa dilakukan dengan pembangunan fasilitas permainan atau pun  pembangunan yang menunjang daya tarik pengunjung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wonogiri, Pranoto, saat dihubungi Espos, Sabtu, meyambut baik gagasan tersebut. Dia mengatakan Slogohimo sangat potensial untuk dijadian kota wisata di Wonogiri karena berdekatan dengan wilayah Ponorogo dan Pacitan (Jawa Timur).

Pranoto menuturkan untuk mewujudkan tersebut perlu kebangkitan semua pihak untuk bekerjsama membangun impian itu. “Keberhasilan itu 90% dari kebangkitan warga sedangkan 10% dari pemerintah,”kata dia.

Dia menambahkan jika pengembangan wisata masih mengandalkan finansial dari pemerintah itu pandangan salah besar karena yang menjadi kunci sukses tidaknya program tersebut masyarakat setempat.

“Contohnya wisata Bali dengan budaya masyarakat yang unik dan semua pihak bergerak bangkit maka  wisatawan akan datang sendiri,”ujarnya. Pranoto menambahkan dengan adanya wisatawan nantinya penginapan laku, barang souvenir laku dan  makanan-makanan khas juga laku.

Pranoto menambahkan untuk mewujudkan itu warga harus menggencarkan  Sapta Pesona atau kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut. “Saya tegaskan lagi semua pihak harus bangkit untuk mewujudkan tujuan itu,”pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya