Slemania pelopori Koalisi Suporter Indonesia

JOGJA—Kelompok suporter PSS Sleman, Slemania bersama dengan The Jak Mania (Persija), Aremania (Arema), Pasoepati dan Panser Biru memelopori gerakan Koalisi Suporter Indonesia untuk menyukseskan Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Gagasan itu dimantapkan dengan digelarnya sebuah pertemuan antarkomunitas suporter Indonesia di kantor sekretariat Snex, kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Minggu (3/7).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hadir pula sejumlah perwakilan suporter Indonesia, di antaranya Paserbumi Bantul, Simolodro Magelang, Banaspati Jepara, banyuwangi dan Snex Semarang.

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan secara bersama bahwa mereka semua akan hadir di Solo untuk  turut andil menyukseskan kongres yang pelaksanaannya tinggal lima hari ke depan.

Kesepakatan tersebut sebagai bentuk respon dan apresiasi mereka dalam menanggapi salah satu keputusan Komite Normalisasi (KN) PSSI yang dikeluarkan 13 Juni lalu, tentang diperbolehkannya kelompok suporter untuk hadir dalam kongres asalkan mentaati aturan yang berlaku.

Ketua umum Slemania, Supri Yoko, yang merupakan delegasi dari Slemania saat dihubungi Harian Jogja,  Minggu (3/7) mengungkapkan bahwa hasil kesepakatan dalam pertemuan itu intinya adalah satu tekad untuk datang ke Solo, tapi dikoordinasi, bukan sendiri-sendiri.

“Sebelumnya memang ada gagasan dari masing-masing kelompok suporter untuk datang ke kongres, namun setelah kita pertimbangkan aspek baik buruknya, maka aksi itu akan kita lakukan secara koordinatif,” terangnya usai pertemuan pembahasan rencana itu.

Sebelumnya Slemania sendiri juga sempat melontarkan sebuah gagasan dalam menyikapi keputusan KN PSSI itu, bahwa mereka akan datang juga ke Solo. Namun dengan adanya gerakan yang lebih terkoordinatif ini maka secara bersama-sama mereka memilih untuk tergabung di dalamnya.

Langkah itu pun akhirnya direalisasikan dengan memelopori adanya pertemuan di Semarang (3/7) mengenai pembahasan hal tersebut bersama-sama dengan The Jack Mania, Panser Biru dan Aremania.

“Minimal Slemania punya itikad baik. Dengan gerakan yang lebih koordinatif, maka tidak akan ada perpecahan pas di Solo nanti, karena tujuan kami semua satu, yakni sepak bola milik universal. Kami semua ingin Kongres itu nantinya segera dapat menghasilkan sesuatu yang berarti,” tegasnya. 

Kekhawatirannya sangat beralasan, karena apabila  suporter dibiarkan datang sendiri-sendiri tanpa dikoordinasi malah nantinya sewaktu  datang ke Solo terjadi bentrokan yang justru semakin memperkeruh suasana Kongres. Pasoepati selaku tuan rumah akan mempersiapkan segala bentuk akomodasi bagi perwakilan suporter yang hadir dalam Kongres nantinya.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

HARJO CETAK