SOLOPOS.COM - Pemeriksaan hewan kurban (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan mengerahkan 150 petugas untuk melakukan pemantauan selama penyembelihan hewan kurban.

Selain itu petugas juga mulai melakukan pemantauan ke sejumlah pasar hewan ternak sapi dan kambing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Sleman, Suwandi Aziz menjelaskan, para petugas sudah mulai melakukan sosialisasi pemotongan hewan kurban sejak pertengahan September 2014.

Pemotongan hewan ternak sapi memang menjadi fokus tersendiri, meski juga tidak melupakan pemantauan dan sosialisasi pada penyembelihan kambing, tentunya melalui kerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Sleman.

“Hal yang kami sampaikan seperti teknik menyembelih sapi serta memilih hewan kurban. Kami sudah koordinasi dengan dokter hewan juga untuk memeriksa di pasar tiban,” ungkap Suwandi saat ditemui di Cangkringan, beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, 150 petugas tersebut akan melakukan pemantauan secara mobile di sejumlah tempat penyembelihan hewan kurban.

Tujuannya untuk mendata serta mengidentifikasi sampel hewan yang disembelih, karena dikhawatirkan kemungkinan adanya hewan ternak yang mengandung penyakit seperti cacing hati atau antrax.

Petugas akan langsung memberikan arahan jika ditemukan kasus tersebut. “Sebanyak 150 petugas itu tim internal dari dinas, masih dalam proses negoisasi jika ada yang akan membantu,” ujarnya.

Beberapa penyakit yang patut diwaspadai yakni antrax karena pada 2003, Kecamatan Pakem masuk dalam kategori endemis antrax.

Selain itu pemantauan ternak dari luar daerah seperti Boyolali, Jawa Tengah juga diintesifkan. Suwandi memperkirakan kebutuhan hewan kurban di Sleman mencapai 10.000 ekor.

“Dengan populasi 61.000 saya kira Sleman sudah bisa memenuhi, tapi pilihan sapi itu ditentukan sendiri oleh orang yang akan kurban, tergantung kecocokan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya