SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat kunjungan tim dan bantuan 50 tenda dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Rabu (19/2/2014).

Bantuan 50 tenda untuk pemulihan ekonomi pasar tradisonal itu diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Bahan Pokok dan Barang Strategis Kementerian Perdagangan Retno Rukmawati dan diterima Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Pustopo didampingi Kepala Dinas Pasar Kabupaten Sleman Tri Endah Yitnani.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Bantuan selanjutnya akan diperbantukan di Pasar Gamping dan Pasar Prambanan,” kata Kepala Dinas Pasar Kabupaten Sleman Tri Endah Yitnani.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, bantuan yang diberikan diharapkan tidak hanya tenda, tapi juga mengharapkan bantuan gerobak untuk mendukung upaya penataan pasar tradisional yang salah satunya adalah pembangunan pusat jajan belut di Pasar Godean.

“Pemkab Sleman mengelola 41 pasar tradisional, dan saat ini diperkirakan baru 60 persen yang sudah beroperasional kembali dengan baik. Sebagian yang lain masih belum berjalan normal karena masih tebalnya abu vulkanik Gunung Kelud pada lokasi pasar tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, dampak abu vulkanik Kelud mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli.

“Petugas pasar masih terus melakukan pembersihan dan akhir minggu ini ditargetkan semua pasar akan kembali normal,” katanya.

Setelah menyerahkan bantuan, rombongan Kementerian Perdagangan didampingi SKPD terkait mengunjungi Pasar Sleman, Gamping dan Pasar Kebon Agung. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya