SLEMAN—Pemerintah Kabupaten Sleman menerima Barang Milik Negara (BMN) dari Dirjen Otonomi Daerah. Barang tersebut berupa satu unit set Gedung Pos Jaga Permanen, satu buah Server, Satu buah UPS, satu buah notebook, satu buah PC, satu buah GPS Receiver dan satu buah Aerial Photography (Peta Citra Satelit) dengan nilai wajar Rp315.659.980.
Aset milik negara ini berasal dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (OTDA) dan akan digunakan untuk melaksanakan program pengembangan kebijakan dan manajemen pertanahan Land Management and Policy Development Program ( LMPDP) dalam rangka melaksanakan beberapa kewenangan.
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Beberapa tujuannya adalah peningkatan kapasitas Kabupaten Kota dalam melaksanakan kewenangan bidang pertanahan, serta tersusunnya perencanaan Strategis Ditjen OTDA dalam pembinaan kapasitas daerah dalam melaksanakan kewenangan pertanahan. Tujuan lainnya adalah peningkatan kapasitas Ditjen OTDA dalam melakukan pembinaan terhadap Kabupaten Kota dalam menjalankan kewenangan bidang pertanahan.
Selain Sleman, daerah lain yang menerima aset yang sama adalah Kabupaten Tanah Datar Sumbar, Kabupaten Banjar Kalsel, Kota Denpasar Bali dan Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.
Dirjen Otonomi Daerah, Ujang Sudhirman dalam sambutannya mengatakan, Dirjen OTDA melakukan program ini bekerjasama dengan International Bank For Recontruction and Development ( IBRD) “Diharapkan dengan adanya serah terima aset ini, pemerintah bisa mengelola dan memanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya, Jumat (4/11).
Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan dengan ditandatanganinya berita acara serah terima BMN ini akan semakin jelas dalam menentukan dan menghitung asset yang dimiliki. “Terlebih kepastian jumlah asset ini sangat penting untuk menyusun neraca daerah,” katanya. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
