Sleman Terima 10.000 Blangko E-KTP, Masih Kurang 77.000

Sebanyak 10.000 blanko e-KTP didistribusikan ke 17 kecamatan di Sleman

 
Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 10.000 blangko E-KTP didistribusikan ke 17 kecamatan di Sleman. Meski demikian, masih dibutuhkan tambahan blangko hingga berkisar 77.000 unit.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Endang Mulatsih, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan Catatan Sipil Sleman mengatakan blangko yang terakhir diterima dibagikan ke semua kecamatan dengan jumlah yang berbeda. Pembagian dilakukan sesuai dengan data Print Ready Record (PRR), data yang sudah direkam dan siap cetak, setiap kecamatan.

“Berkisar 300 sampai 700 keping sesuai kondisi PRR,” ujarnya, Senin (20/11/2017).

Namun, apabila ada kecamatan yang belum menyelesaikan pencetakan pada tahap sebelumnya maka blanko akan diberikan kepada wilayah sudah selesai terlebih dahulu.

Berdasarkan data hingga 20 November, jumlah data PRR di 17 kecamatan seluruh Sleman sudah mencapai 17.371. Sedangkan untuk surat keterangan (suket) pengganti E-KTP yang masih beredar di warga kini berkisar 62.000 lembar. Karena itu, blanko E-KTP sendiri di Sleman masih tetap kekurangan meskipun distribusi sudah diterima.

Endang mengatakan pencetakan terus dilakukan sesuai dengan blangko yang telah diterima sesuai dengan urutan data PRR. Masih ada pula 2.657 keping blanko yang siap dicetak dari distribusi tahap sebelumnya. Namun, hingga 403 keping blanko rusak sehingga tidak bisa digunakan untuk mencetak tanda identitas warga ini.

Sejauh ini, pemerintah sudah melakukan pencetakan hingga 41.343 keping e-KTP. Jumlah paling banyak dilakukan di Sleman, Mlati, dan Depok. Ketiga kecamatan tersebut sudah melakukan pencetakan hingga di atas 3.000 keping. Sedangkan jumlah paling sedikit yakni di Kecamatan Turi sekitar 1.300 keping.

Berdasarkan data Disdukcapil hingga Oktober 2017, jumlah penduduk di Sleman yakni sebanyak 1.056.343 jiwa. Dari jumlah itu, 791.530 merupakan wajib KTP baik pria maupun wanita. Masih ada 18.333 warga yang belum melakukan perekaman identitas baik di kecamatan maupun di Pemkab hingga data ini disusun.