SOLOPOS.COM - Wisatawan di Candi Prambanan (JIBI/Dok)

Sleman Temple Run menggabungkan antara olah raga lari dengan melintasi potensi bangunan bersejarah

Harianjogja.com, SLEMAN- Gelaran perlombaan lari marathon bertajuk ‘Sleman Temple Run 2016’ akan diadakan pada Minggu (28/8/2016). Kegiatan yang menggabungkan antara olah raga lari dengan melintasi potensi bangunan bersejarah atau heritage di Sleman ini bahkan terbuka untuk wisatawan internasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti, mengatakan banyaknya komunitas olahraga khususnya lari yang saat ini sedang menjadi tren serta banyaknya kawasan wisata yang sangat menarik di Kabupaten Sleman membuat kegiatan ini akan menjadi media promosi wisata yang sangat menarik.

Ia mengatakan, tidak banyak daerah lain memiliki banyak bangunan bersejarah seperti candi, namun demikian dengan banyaknya bangunan heritage tersebut juga tidak sedikit masyarakat atau wisatawan yang belum mengetahuinya.

“Jadi selain untuk olahraga untuk meningkatkan kesehatan, dalam Sleman Temple Run ini para peserta juga akan bisa mengetahui dan disuguhkan berbagai objek wisata yang sangat menarik selama menjelajahi rute,” katanya, Jumat (18/8/2016).

Ia menambahkan karena ini merupakan acara pertama, pihak panitia belum akan mematok target yang banyak dari peserta, dengan tidak membatasi usia peserta baik wisatawan dalam dan luar negeri baik pemula dan professional semuanya bisa mengikuti lomba ini.

Endah menambahkan dari sekian banyak potensi wisata yang ada di Sleman, mengapa candi lah yang kemudian menjadi tujuan wisata utama dari kegiatan lomba lari ini. Kata dia, pasalnya selain bangunan yang unik dan terletak di berbagai sudut dan wilayah kota Sleman, ada cerita dan sejarah yang menarik dari bangunan susunan  batu yang dibuat oleh nenek moyang kita sekitar 1200 tahun yang lalu ini.

“Candi itu sangat menarik, di satu sisi bagaimana mungkin kita bayangkan pada zaman itu tidak ada semen dan bahan perekat namun nenek moyang kita bisa membuat sebuah bangunan yang begitu megah,” katanya.

Dikatakannya, akan banyak candi yang belum banyak diketahui oleh wisatawan nanti akan dilalui pada saat perlombaan seperti contohnya Candi Ijo, Candi Batu Putih, dan Candi Barong.

Diharapkan selain sebagai sarana olahraga rute yang akan dilewati terebut bisa dijadikan sebagai sarana untuk belajar mengenai sejarah.

Pelaksanaan lomba yang akan dilaksanakan pagi pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dengan mengambil rute dari Taman Breksi Prambanan, Candi Barong, Candi Kraton Ratu Boko, Candi Ijo, dan kembali lagi ke Taman Breksi para peserta akan menempuh jarak kurang lebih delapan kilometer.

“Kalau untuk pelari diperkirakan dengan jarak tempuh dan kondisi medan akan membutuhkan waktu kurang lebih selama dua jam,” tambah perempuan yang akrab disapa Uut tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya