SOLOPOS.COM - Ilustrasi upah (wordpress.com)

Ilustrasi (wordpress.com)

SLEMAN—Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) 2013 mencapai Rp298 miliar. Target ini meningkat tajam setelah regulasi pengelolaan pajak bumi dan bangunan Perkotaan dan Pedesaa (PBB-PP) menjadi kewenangan Pemda Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sleman, Samsidi mengatakan pendapatan tertinggi PAD masih dipegang sektor pajak. Setidaknya untuk PBB-PP ini ditargetkan Rp40 miliar, meskipun realisasi pada 2012 ini telah mencapai Rp51 miliar.

“Namun untuk menargetkan Rp51 miliar kami masih ragu-ragu, karena belum mengantisipasi kemungkinan kesulitan penarikan. Namun pada APBD perubahan 2013, kami harapkan bisa meningkat target ini,” kata Samsidi seusai Shalat Jumat di depan DPRD Sleman, Jumat (14/12/2012).

Salah satu yang masih menjadi gendala Samsidi dalam menarik pajak adalah peran serta desa dan dukuh. Pasalnya jika dulu dukuh memiliki upah pungut dari pusat, sedangkan kini sudah dihilangkan dan diganti insentif.

Untuk upah pungut, dukuh bisa mendapatkan 10 persen dari total pemasukan pajak di daerahnya. Sedangkan insentif, dukuh hanya mendapatkan 5% dari total pajak yang dibayarkan di daerahnya.

Di lain pihak, Kepala Bidang Pendapatan Dispenda, Haris Sutarta menjelaskan PBB-PP 2012 di Kabupaten Sleman yang tertinggi masih Kecamatan Depok. Dia memperinci untuk PBB-PP di Desa Caturtunggal mencapai Rp11,9 miliar dengan capaian Rp6,6 miliar, Desa Maguwoharjo target Rp7,6 miliar dengan capaian Rp3,7 miliar dan Desa Condongcatur target mencapai Rp6,3 miliar dengan capaian Rp3 miliar.

“Sedangkan desa-desa di Kepuharjo masih ada beberapa yang diberlakukan sama seperti tahun 2011, yakni digratiskan. Di Desa Kepuharjo saja masih ada banyak wajib pajak yang tidak membayar pajak,” kata Haris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya