SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

SLEMAN—Pemerintah Kabupaten Sleman mengklaim pelaksanaan program ketahanan pangan di wilayahnya berhasil, sekalipun terjadi berbagai penyusutan komoditas pangan pokok.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pada 2011 terdapat surplus pangan untuk komoditas beras sebanyak 63.865 ton, jagung sebanyak 22.833 ton, kacang tanah sejumlah 2.834 ton, ubi kayu sebesar 4.922 ton dan  ubi jalar sekitar 1.078 ton.

Sementara, berdasarkan data situasi produksi pangan pokok 2011, tercatat produksi beras sebesar  147.075 ton atau menyusut 8% dari produksi 2010 dan produksi ubi kayu sejumlah 14.741 ton atau menyusut 18 % jika dibandingkan tahun sebelumnya..

Bupati Sleman, Sri Purnomo, melalui Asisten Sekda Bidang Administrasi, R. Djoko Handoyo, menuturkan, keberhasilan program yang bermuara pada pemantapan ketahanan pangan terealisasi berkat peran serta masyarakat dan pihak swasta.
“Program yang dilaksanakan telah mampu mempertahankan surplus pangan pokok, meskipun hasil produksi dan produktivitas mengalami penurunan,” ujarnya, Rabu (10/10/2012).
Sehingga, imbuh dia, program  tidak hanya berfokus pada peningkatan ketersediaan pangan, pemerataan distribusi pangan dengan harga terjangkau dan tercapainya pola konsumsi pangan yang aman, bergizi dan beragam, melainkan juga mengoptimalkan peran serta segenap masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya