SOLOPOS.COM - Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Sleman, Jumat (10/11/2017). Akibatnya, belasan pohon kembali tumbang. (IST/Dok BPBD Sleman)

Sedikitnya dilaporkan sepuluh titik lokasi terjadinya pohon tumbang

Harianjogja.com, SLEMAN-Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Sleman, Jumat (10/11/2017). Akibatnya, belasan pohon kembali tumbang.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makwan mengatakan, sedikitnya dilaporkan sepuluh titik lokasi terjadinya pohon tumbang. Baik merusak rumah warga maupun infrastruktur lainnya. “Lokasi pepohonan yang tumbang ada di beberapa desa,” jelasnya kepada Harian Jogja, Jumat (10/11/2017).

Selain di wilayah Kecamatan Sleman, beberapa titik juga ditemukan di wilayah Pakem. Di wilayah Sleman, sebuah pohon mahoni menimpa jaringan telepon di wilayah Blunyah Trimulyo. Pohon tumbang juga terjadi di Barat Pasar Sleman. Selain itu pohon rambutan berdiameter 20 cm menimpa parkiran depan kios Pantas jaya Krapyak Triharjo Sleman.

Bahkan, wilayah DPRD Sleman juga tidak luput dari peristiwa itu. Sebuah pohon yang ada di lingkungan gedung DPRD ini ikut tumbang akibat hujan dan angin kencang yang terjadi sejak siang kemarin. Hujan dan angin kencang tadi (kemarin) juga menerbangkan atap rumah Sri Sarjono warga RT 11/21 Krapyak Triharjo. “Tidak hanya atap, pagar rumah ambrol,” teranganya.

Selain di wilayah Kecamatan Sleman, sejumlah pohon juga dilaporkan tumbang di wilayah Pakem. Pohon Sengon dan pohon kelapa roboh menimpa tiang listrik dan jaringan telepon di Sambirembe Candibinangun. Tidak jauh dari lokasi itu, pohon kelapa tumbang menimpa jaringan listrik dan masjid di Magersari Candibinangun. Dilaporkan juga sebuah pohon lamtoro berdiameter 25 cm melintang di jalan Kaliwanglu Harjobinangun.

Makwan menambahkan, pohon waru berdiameter 20 cm menimpa rumah warga Sajiman, Blembem lor RT 01 RW 7 Harjobinangun Pakem. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sleman langsung bertindak untuk mengevakuasi pohon tersebut. “Kami minta agar warga meningkatkan kewaspadaannya menghadapi musim hujan ini. Kalau mau parkir, carilah lokasi yang aman,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Indra Darmawan mengingatkan hal yang sama. Menurutnya, DLH bersama BPBD Sleman sudah melakukan penebangan pohon-pohon yang dinilai membahayakan. Seperti akibat lapuk atau dimakan usia. Meski begitu, tidak semua pepohonan milik warga bisa dimonitor. “Kalau pohon yang lapuk sudah kami tebangi kerjasama dengan BPBD. Kami juga berkoordinasi dengan kecamatan dan desa,” terang Indra.

Pihaknya terbuka bila ada permohonan dari warga yang meminta bantuan DLH untuk melakukan pemotongan pohon yang dinilai membahayakan. “Kalau ada permintaan bantuan, kami siap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya