SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, BANGLI-Potensi bambu di Sleman selama ini tidak dikelola dengan baik. Padahal rencananya Sleman akan dijadikan pusat perbambuan, khususnya di Jawa.

Pemkab Sleman kemudian berkunjung ke Kabupaten Bangli, Denpasar, Kamis (29/8/2014), untuk mempelajari pengelolaan hasil hutan bambu.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Sleman memiliki 30 hektare lahan bambu di kawasan lereng Gunung Merapi, Cangkringan. Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengaku potensi itu budidaya belum terjamah. “Padahal potensinya ada di mana-mana,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain pasar lokal, kerajinan bambu Sleman sudah diekspor juga ke berbagai negara. “Tapi kebanyakan bambu yang untuk bahan kerajinan justru ambil dari Jawa Tengah,” tambah Sri Purnomo.

Staf Ahli Bupati Bangli Bidang Pembangunan, Dewa Made Siangan mengatakan Bangli merupakan sentra bambu di Bali. “Kerajinannya seperti aneka anyaman bambu dan kerajinan dari akar bambu,” ucapnya.

Sebanyak 98% usaha kreatif di Bangli diisi usaha kerajinan bambu. Sementara 33 persen pekerja di Bangli adalah pengrajin bambu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya