SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Seniman Solo Slamet Gundono meninggal dunia Minggu (4/1/2014). Gundono meninggal Minggu pukul 08.30 WIB pagi di RSIS Yarsis Sukoharjo karena penyakit ginjal.

Gundono dikenal lewat kreasinya yakni sebagai dalang wayang suket. Namun tak hanya itu, seniman ini juga kerap kali menjadikan fenomena social yang sedang ramai saat itu menjadi sebuah wayang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satunya yakni wayang gembus. Kristis tahu dan tempa pada Juli tahun lalu menjadikan dia menciptakan membuat wayang gembus dan menampilkan gelaran wayang gembus pada 31 Juli 2012 lalu.

Bagi Gundono, krisis tahu tempe bukan sekadar ketidakmampuan bangsa memproduksi kedelai. Krisis tahu tempe adalah simbol kapital besar yang menguasai hajat hidup wong cilik. Berangkat dari pemikiran itu, Ki Slamet Gundono memuntahkan keprihatinannya pada sebuah karya baru. Inilah wayang gembus.

Gundono menambahkan, wayang gembus akan tampil perdana di tayangan ‘Bukan Empat Mata’, Selasa (31/7/2012).

Sesuai namanya, wayang itu berbahan dasar ampas tempe dan tahu. Sisa makanan yang sering dikonsumsi kaum marginal zaman dulu. “Bisa dibilang dengan krisis kedelai ini, masyarakat kecil dipaksa kembali mengonsumsi gembus, bongkrek, gaplek,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (30/7/2012).

Menurut dalang wayang suket ini, krisis tempe tak bisa hanya dimaknai lantaran harga yang melambung tinggi. Industri global, imbuhnya, sangat berpengaruh pada kondisi tidak menguntungkan ini. “Bahan seperti kedelai sudah diproduksi besar-besaran untuk pemegang modal, menjadi makanan elite seperti nasi kedelai dan lain-lain,” tukasnya.

Gundono lahir dengan nama asli Gundono. Pria kelahiran Tegal 19 Juni 1966 ini kerap mendapatkan penghargaan salah satunya Prins Claus pada 2005.

Pria bertubuh tambun ini juga membangun sanggar wayang suket di kediamannya di Jl Sibela Timur III No 1 Mojosongo Solo. Di sanggar itu pula Gundono melibatkan warga sekitar untuk berkreasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya