Solopos.com, SOLO — Jenazah dalang wayang suket, Slamet Gundono yang meninggal dunia Minggu (5/1/2014) pagi tadi, siang ini disemayamkan di Taman Budaya Surakarta (TBS) Jebres Solo.
Budayawan Solo, Suprapto Suryodarmo mengatakan jenazah Slamet Gundono rencananya disemayamkan selama satu hari di pendapa Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) atau lebih dikenal masyarakat Solo TBS, Minggu siang.
Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life
Hal itu dilakukan sebagai wujud penghargaan keluarga besar seniman Solo untuk menghargai rekam jejak Slamet Gundono.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan masih terjadi tarik ulur lokasi pemakaman Slamet Gundono. Apakah akan dilakukan di Solo, di Boyolali (istri Slamet Gundono berasal dari Boyolali) ataukah di Tegal, Slamet Gundono merupakan kelahiran Tegal.
Berikut ini Biodata Slamet Gundono
Nama : Slamet Gundono
Lahir: Tegal, 19 Juni 1966
Alamat: Jalan Sibela Timur III/1 Perumahan Mojosongo Jebres, Solo
Keluarga
Istri : Kiki
Anak: Nandung Albert Slamet Saputra, (4,5)
Pendidikan:
1. SD Negeri Dukuh Salam Slawi (1974-1981)
2. SMP Negeri 1 Slawi (1981-1984)
3. MAN Pondok Pesantren Babakan, Desa Babakan, Tegal, Jateng (1984-1987)
4. Institut Kesenian Jakarta(IKJ) Jurusan Teater (1987-1989) tidak tamat
5. Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta Jurusan Pedalangan (1990-1998)
Penghargaan:
Peraih Prince Claus Award dari pemerintah Belanda (2005)
Penghargaan I atas Pentas Eksperimen Wayang 45 Menit”dalam Acara Festival Senimania Republika yang diselenggarakan oleh Harian Republika di Taman Ismail Marzuki –Jakarta
Karya Tulis :
Presiden Buruh Rakyat (2009)
Lagu:
Album ”rockligius” Tuhan Maha Dalang (2009)
Beberapa lakon populernya :
Cebolang Minggat
Semar Meteng
Kelingan Lamun Kelangan
Sukesi atau Rahwana Lahir
Limbuk Ingin Merdeka
Bibir Merah Banowat
Sumber: Pusdok Solopos