Agung Setyabudi (tengah) saat berlatih bersama para pemain Persis Solo PT LI di Stadion Manahan, Solo, beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selama ini, fisik Saparno dkk dianggap jajaran pelatih masih kurang. Hal itu terlihat saat Persis menjalani laga tandang di Mojokerto dan Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Persoalan fisik diakui pelatih Persis PT LI, Agung Setyabudi, menjadi hal utama yang dapat memberikan kepercayaan pada pemain di tengah lapangan. Tanpa ditopang fisik yang kuat, mustahil pemain akan terus bermain apik sepanjang 90 menit. “Materi latihan masih terkait fisik. Soal tantangan uji coba Persis LPIS, saya rasa tak perlu ada uji coba. Pasalnya, sudah berjalan sendiri-sendiri,” tegas Agung Setyabudi.
Sembari menjalani latihan rutin menjelang laga kandang perdana melawan Madiun Putera di Stadion Sriwedari tanggal 11 Maret mendatang, jajaran pelatih terus memantau kemampuan tiga legiun asing asal Mali, yakni Salia Sanou, Amadou Gakaou, Yeo Nabontena. Meski terkendala bahasa, manajemen sudah mendaftarkan tiga pemain asing tersebut ke Badan Liga Indonesia (BLI) guna memperkuat skuat Persis PT LI.
Terkait keinginan Persis PT LI akan menggunakan Stadion Sriwedari sebagai kandang Laskar Sambernyawa, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, tak mempersoalkan hal itu. Diharapkan, masyarakat pencinta sepak bola di Solo dapat bersikap dewasa saat menyaksikan laga Persis mengingat kondisi fisik Stadion Sriwedari saat ini tak ada pagar besi yang mengelelilingi lapangan. Sehingga, penonton bisa saja merangsek ke dalam lapangan.
Sebelumnya, manajer Persis LPIS, Joni S Erwandi, berharap Tri Handoko dkk dapat melakukan laga uji coba dengan tim yang kuat. Salah satunya, yakni menantang Persis PT LI. “Bagi kami, Persis PT LI bisa menjadi lawan uji tanding yang sepadan,” ulas Joni.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
