SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (Solopos/M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, WONOGIRI - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan akan menyiapkan skenario penyelenggaraan pendidikan setelah Kemendikbud mengeluarkan kebijakan. Selama belum ada kejelasan mekanisme pembelajaraan yang akan diterapkan pada masa wabah Covid-19, Pemkab belum akan mengambil langkah.

Lelaki yang akrab disapa Jekek itu tak mau skenario pelaksanaan pendidikan dibuat berdasar spekulasi. Menurut dia tata kelola pendidikan harus direncanakan melalui kajian-kajian yang terukur. Terlebih, pendidikan adalah hal yang menyangkut masa depan bangsa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Unik, Ini Penampakan Batik Motif Corona Bikinan Pengrajin Kulonprogo Jogja

“Bicara rencana [pelaksanaan pendidikan] daerah kan mengacu pada rencana pusat. Faktanya pusat [Kemendikbud] belum memberi penjelasan apa pun. Kalau kami bikin rencana sekarang, tetapi nanti bertabrakan dengan kebijakan pusat, enggak bisa jalan juga akhirnya. Saya enggak mau berspekulasi. Ini pendidikan bagi generasi bangsa hlo,” kata lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Menanggapi penerapan pendidikan secara online selama pandemi Covid-19, Bupati Wonogiri mengisyaratkan tak setuju. Menurut dia pembelajaran tatap muka di kelas tetap diperlukan dengan sistem giliran atau metode yang memungkinkan lainnya.

Aturan Baru Diterapkan di Disneyland Jepang Setelah Dibuka, Pengunjung Dilarang Berteriak!

Dia mencontohkan siswa yang masuk dibagi berdasar jadwal. Masing-masing jadwal diisi 30 persen siswa. Setiap masuk semua warga sekolah wajib menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Dengan metode tersebut siswa dapat menjaga jarak di kelas dan luar kelas.

“Kalau siswa masuk justru mereka tidak bosan karena tetap bisa beraktivitas. Hla hari ini belajar di rumah total, siswa pada ke mana kita enggak tahu. Dan kita bangga dengan pembelajaran online," lanjut Bupati.

"Pertanyaannya, berapa persen orang tua yang bisa mendampingi? Belum lagi soal kendala lain seperti adanya wilayah blank spot [tak terjangkau sinyal Internet], siswa enggak punya perangkat, dan sebagainya,” tutupnya.

Keamanan

Polres Wonogiri dan Kodim 0728/Wonogiri siap dilibatkan untuk mendisiplinkan warga selama penerapan kenormalan baru atau new normal mendatang.

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, saat ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatannya di kawasan kota Wonogiri, Kamis (28/5/2020), menyampaikan belum mendapat pemberitahuan resmi mengenai pelibatan personel polisi untuk mendisiplinkan warga.

Waduh, Pembeli Berdesak-desakan Demi Belanja Emas di Sukoharjo

Tugas yang saat ini dijalankan, yakni secara intensif mengimbau warga perantau tak kembali ke perantauan terlebih dahulu. Selain itu tetap memantau warga yang datang dan keluar melalui pos terpadu di wilayah perbatasan.

Namun, dia menyatakan siap dilibatkan jika negara membutuhkan peran Polri dalam penerapan kenormalan baru nanti. Dia meyakini apabila ada instruksi resmi bakal ada pembagian tugas lapangan bagi polisi, TNI, pemerintah daerah, lingkungan kerja, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya