SOLOPOS.COM - Menpora Zainudin Amali (kanan) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau kesiapan Stadion Manahan Solo di Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023). (Antara/Maulana Surya).

Solopos.com, SOLO — Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solo, Deri Prasetio, mengatakan skema zero down time yang sudah disiapkan bersama PLN Pusat untuk pertandingan Piala Dunia 2023 U-20 di Stadion Manahan Solo tetap berjalan walaupun FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.

“Sistemnya penguatan kelistrikan, artinya ibarat kami menambah cadangan untuk Stadion Manahan Solo, jadi nantinya tidak hanya untuk Piala Dunia U-20 tetapi juga untuk acara-acara lain di sana [Stadion Manahan Solo],” papar Deri saat dihubungi Solopos.com, Kamis (30/3/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Deri, zero down time merupakan skema yang dilakukan setiap event secara mobile dengan cadangan uninteruptible power supply [UPS]. Dia mengatakan skema ini berupa cadangan listrik plug-in-play yang bisa dimanfaatkan kapan saja.

Hal itu membuat PLN Solo tidak merugi jika Stadion Manahan batal dijadikan venue final Piala Dunia U-20 2023. Deri juga mengatakan PLN belum menginstalasi skema zero down time tersebut sehingga tidak akan ada cadangan listrik yang terbuang.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo mengatakan ada pasokan listrik PLN dari dua subsistem yang berbeda untuk penguatan kelistrikan Stadion Manahan Solo, yaitu dari Klaten Pedan dan Ungaran.

Hal itu dia sampaikan saat inspeksi mendadak kesiapan Stadion Manahan Solo menjadi venue pertandingan Piala Dunia 2023 U-20 bersama Ketua PSSI Erick Thohir, Minggu (12/3/2023).

Kepada Solopos.com, dia juga mengatakan akan ada cadangan genset yang tidak akan menyala kecuali kedua pasokan padam.

“Tapi 2 pasokan dari Klaten dan Ungaran itu hampir tidak mungkin padam,” ujar Darmawan dalam jumpa pers kesiapan Stadion Manahan untuk Piala Dunia U-20. Minggu (12/3/2023).

Suplai listrik yang sebelumnya disediakan PLN untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sebesar tiga lapis.

Pada lapis pertama, masing-masing dari stadion akan dipasok minimal dari dua penyulang listrik. Lapis kedua, PLN akan menyiagakan 55 Uninterrupted Power Supply (UPS) dengan kapasitas besar di enam Stadion tersebut.

Lapis ketiga, PLN akan menyiagakan pasokan cadangan dengan 37 genset kapasitas besar.

Di Stadion Manahan Solo sendiri, disiapkan delapan program aksi, 177 personel, delapan UPS, enam genset, dan dua UGB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya