SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Munculnya dugaan bahwa Sinuhun PB XIII Hangabehi terlibat perdagangan anak dengan terlibat hubungan seksual dengan gadis di bawah umur membuat pakar budaya Jawa, Purwadi, sangat miris. Penulis puluhan buku tentang Jawa itu menegaskan masa depan Keraton sebagai pusat peradaban Jawa akan hancur jika masyarakat memersepsikan raja layaknya artis dengan segala kehidupan pribadinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Warga Solo dan juga bangsa Indonesia pasti akan menyesal. Sebab, apa yang dibangun selama berabad-abad akan runtuh dalam sekejap,” ujar Purwadi, menanggapi skandal seks yang diduga melibatkan Sinuhun.

Budayawan yang tinggal di Jogja itu menilai ada skenario besar yang sengaja dibikin untuk meruntuhkan eksistensi Keraton Kasunanan. Sejumlah serangan, baik dari kalangan dalam maupun luar Keraton, tegasnya, adalah bukti bahwa masa depan Dinasti Mataram itu tengah diobok-obok. Jika serangan tersebut tak disadari oleh masyarakat dan juga bangsa Indonesia, katanya, Keraton tinggal menanti lonceng kematian.

”Ini sangat berbahaya. Sebab, jejak-jejak kebudayaan Jawa terus dicoba untuk dihapus dari tanahnya sendiri,” tegasnya.
Terlepas dari benar dan tidaknya skandal seks itu, Purwadi ingin mengingatkan agar kesadaran kolektif masyarakat Jawa akan eksistensi Keraton segera dibangun. Ia juga mengingatkan pemerintah segera turun tangan menyikapi ancaman serius akan kepunahan Keraton.

Ketua Paguyuban Abdi Dalem Keraton, KRT Probo Nagoro, enggan berkomentar. ”Saya belum ingin ngomong dulu. Saya belum mengetahui duduk persoalannya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya