SOLOPOS.COM - PM Australia Tony Abbot (kiri) dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/dok)

Solopos.com, SYDNEY – Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyatakan penyesalannya atas skandal penyadapan yang diberitakan media massa.

Tanpa menyebutkan kata maaf, PM Abbott menyatakan penyesalannya secara mendalam atas terungkapnya skandal penyadapan dan akan segera merespons keprihatinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan memberikan jawaban secara santun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belum diketahui bagaimana respons istana atas pernyataan regret atau menyesal bukan apologize atau minta maaf dari PM Tony Abbot.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, siang ini sekitar 750 orang dilaporkan akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedubes Australia di Jakarta. Demikian dilaporkan Reuters mengutip lembaga konsultansi keamanan Concord Consulting.

Seperti diketahui, pada 2004 Gedung Kedutaan Besar Australia di Jakarta menjadi sasaran aksi pemboman yang menewaskan setidaknya 9 orang.

Dari Australia dilaporkan, aksi “hukuman” terhadap negeri Kanguru itu juga berlangsung secara virtual.

Situs bank sentral Australia dan situs Kepolisian negeri itu paad Kamis diserang peretas yang menyatakan terkait dengan kelompok peretas internasional Anonymous. Peretas menyebutkan serangan itu sebagai jawaban atas aksi penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia.

“Ada sejumlah upaya untuk meretas situs kami, dan kami masih menyelidiki masalahnya,” ujar juru bicara Kepolisian Federal Australia, AFP. “Situs kami kembali normal dan upaya peretasan itu tidak betul-betul mempengaruhi sistem internal AFP.”

Sementara bank sentral Australia mengonfirmasi bahwa situs mereka dipasangi perangkat antiperetasan, sehingga serangan kepada mereka hanya menyebabkan kelambatan pada sejumlah pengguna.

Upaya peretasan ini merupakan yang kedua kalinya sejak merebaknya berita tentang penyadapan yang dilakukan Australia kepada Indonesia dan negara Asia lainnya sebagai bagian dari operasi intelijen Amerika Serikat.

Penyadapan yang dilakukan Australia kepada Indonesia terjadi pada 2009 saat pemerintahan negeri Kanguru ini dipimpin oleh Perdana Menteri Kevin Rudd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya