SOLOPOS.COM - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menduga aksi penyadapan terhadap Indonesia tidak hanya dilakukan oleh Australia, namun bersama Singapura dan Korea Selatan. Penyadapan terhadap Indonesia itu dilakukan Australia, Singapura, dan Korea Selatan terkait politik militer yang dijalankan negara-negara sekawasan itu.

Dugaan itu didasarkan kenyataan Singapura dan Korea Selatan selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan intelijen aliansi itu. “Apalagi, misalnya, salah satu basis kantor intelijen Israel yang merupakan sekutu dekat AS itu berbasis di Singapura untuk kawasan Asia Tenggara,” kata Mahfudz di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Atas kenyataan itu, dia meminta Indonesia memahami bahwa tak ada teman yang abadi dan tidak ada perkawanan antarnegara yang dilandasi kerja sama seimbang dan tanpa kecurangan, bahkan negara tetangga pun pasti melakukan penyadapan. Setiap negara yang beraliansi dengan AS, sebut politisi PKS itu, pasti akan menempuh berbagai cara untuk mengambil informasi sebanyak-banyaknya tentang Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

“Karena itu, yang bisa dilakukan Indonesia ke depan ialah meningkatkan kewaspadaan dan keamanan dari kemungkinan penyadapan dengan memperkuat sistem keamanan informasi,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya