SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR Hayono Isman mengingatkan perlunya Indonesia melakukan perkuatan kontraintelijen demi mencegah menjadi sasaran penyadapan negara asing. Menurutnya, Komisi I DPR bersedia mendukung upaya pemerintah terkait peningkatan kemampuan kontraintelijen negara, termasuk dalam hal peningkatan anggaran.

“Kalau intelijen kita masih lemah, maka dikhawatirkan upaya penyadapan ini akan tetap terulang, karena itu dalam rangka peningkatan kemampuan dan fasilitas kontraintelijen, DPR siap mendukung peningkatan anggaran,”ujar Hayono ketika dijumpai di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa pihak-pihak terkait seperti Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengoordinasikan kebutuhan-kebutuhan untuk kegiatan pengamanan negara. “Isu penyadapan Australia harus menjadi penggugah pemerintah agar lebih memperhatikan aspek kontraintelijen.”

Ekspedisi Mudik 2024

Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan. Dia menegaskan bahwa sudah saatnya bagi Lemsaneg dan BIN memiliki peralatan dan teknologi yang memadai. Menurutnya, selama ini Lemsaneg dan BIN menggunakan alat anti sadap buatan negara asing. Akibatnya, negara-negara itu mengetahui celah untuk menyadap data-data penting negara.

“Salah satu solusi permasalahan penyadapan ini adalah mengerahkan pemuda-pemuda di dalam negeri untuk dapat menciptakan teknologi anti sadap yang sulit ditembus negara asing,”jelasnya.

Seperti diketahui, telah terungkap data-data yang mengindikasikan pemerintah Australia telah melakukan penyadapan terhadap 10 pejabat penting negara, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Kasus penyadapan ini berkembang hingga adanya pemanggilan pulang Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Australia oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa berdasarkan perintah Presiden SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya