SOLOPOS.COM - Paku Buwono XIII Hangabehi (Dokumentasi)

Solopos.com, SUKOHARJO—Aktivis Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (Spekham) Solo, Fitri Hariyani meminta aparat penegak hukum untuk segera menangkap pelaku utama pemerkosa seorang siswi SMK swasta di Kartasura, Pt.

Fitri mengingatkan agar proses hukum yang diduga melibatkan Raja Keraton Kasunanan Surakarta PB XIII itu tak hanya berkutat pada isu perdagangan anak di bawah umur (trafficking).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Bagi kami, pelaku utama pemerkosa korban harus ditangkap. Tak penting isunya,” ujar Fitri saat dihubungi Solopos.com, Rabu (13/8/2014).

Fitri menjelaskan, kasus yang menimpa Pt selama ini terkesan pada pengungkapan perdagangan anak di bawah umur. Sejumlah saksi yang diperiksa pun mengarah siapa perantaranya dan saksi kuncinya.

Hal inilah yang membuat PB XIII sebagai terlapor belum dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. “Karena belum ketemu siapa saksi kuncinya. Alasannya, ini untuk menemukan alur atau kronologinya,” terangnya.

Menurut Fitri dan sejumlah jaringan peduli anak dan perempuan lainnya di Soloraya, dengan adanya isu trafficking tersebut tidak lantas membuat polisi tak segera menguak pelaku utama kejahatan.

Sebab, hal terpenting dari kasus tersebut sebenarnya ialah menangkap pelaku utama yakni pemerkosanya. “Apapun alasannya, memerkosa gadis di bawah umur itu tak dibenarkan. Kalaupun dalam pengembangannya, ternyata terkuak juga indikasi perdagangan anak-anak di bawah umur, ya itu malah lebih bagus,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya