SOLOPOS.COM - KGPH Puger (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — K.G.P.H. Puger sebagai pihak Keraton Solo yang diajak berkomunikasi pengacara korban, saat ditemui Solopos.com di Keraton Solo menyatakan turut prihatin atas kasus skandal yang kembali menerpa Keraton. Dia membenarkan pengacara korban, Asri, pernah mengajak merundingkan masalah tersebut (Baca: PB XIII Dituduh Hamili ABG).

Kepada Asri kala itu Puger mengatakan akan mengkomunikasikan persoalan tersebut kepada keluarga besar termasuk kepada PB XIII. Puger mengaku sudah menyampaikan kepada keluarga keraton yang lain. Namun, dia belum berhasil mengkomunikasikan dengan PB XIII secara langsung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Prihatin sekali keraton ada masalah seperti ini [dugaan skandal seksual yang dilakukan PB XIII dengan remaja berusia 14 tahun, At]. Saya sudah berupaya menyampaikan masalah ini kepada Sinuhun [PB XIII] tapi saya sendiri tidak mampu menembus. Istri saya telepon beliau saja tidak diangkat,” papar Puger.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu menuturkan secara pribadi dirinya berharap kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Hal tersebut lah yang ingin dia sampaikan kepada PB XIII jika dapat bertatap muka. Tetapi Puger tidak dapat berbuat banyak lantaran PB XIII memang sulit ditemui.

Dia meminta PB XIII agar menghadapi kasus tersebut. Ditanya siapa yang akan mendampingi PB XIII selama berhadapan dengan hukum, Puger mengatakan berdasar informasi yang dia peroleh PB XIII sudah menunjuk seorang pengacara bernama Feri Firmansyah.

“Tapi saya sendiri tidak tahu Firman itu berada di mana. Tugas saya hanya menyampaikan informasi yang disampaikan Ibu Asri kepada keluarga dan Sinuhun. Sekarang keluarga sudah tahu dan karena keterbatasan saya tidak bisa menemui Sinuhun,” imbuh Puger.

Sementara itu, pihak SMK swasta di Kartasura, Sukoharjo, yang menjadi tempat At bersekolah belum dapat dimintai konfirmasi terkait perlakuan terhadap At selanjutnya. Saat ditemui Solopos.com, kepala sekolah SMK itu tidak berada di tempat. Salah satu pegawai sekolah menginformasikan hanya kepala sekolah yang berhak memberi keterangan kepada wartawan. Hingga berita ini ditulis, pihak sekolah tidak memberi kabar apa pun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali diguncang skandal. Setelah diduga terlibat dalam kasus child trafficking atau perdagangan anak, Paku Buwono XIII dituding telah menghamili anak baru gede (ABG) berusia 14 tahun asal Laweyan, Solo, Jawa Tengah berinisial At alias Pt.

Siswi kelas X di salah satu SMK swasta di Solo itu kini meminta pertanggungjawaban Raja Keraton Solo tersebut. Secara hukum, remaja putri itu telah menunjuk pengacara untuk mendampinginya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya