SOLOPOS.COM - Brooks Newmark (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

 

Harianjogja.com, LONDON – Seorang menteri di kabinet pimpinan PM Inggris David Cameron mengundurkan diri setelah mengirim pesan-pesan tak senonohnya lewat internet, kepada wartawan yang menyamar sebagai aktivis.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

“Cameron sudah menerima pengunduran diri Brooks Newmark (nama si menteri),” ungkap pejabat di kantor PM Cameron di Downing Street seperti dimuat BBC yang dilansir Liputan6.com, Senin (29/8/2014).

Pengunduran diri itu dilakukan pada malam konferensi Partai Konservatif. Pejabat tersebut juga mengungkapkan, menteri tersebut telah mengakui bahwa ia melakukan kesalahan. “Ini semata-mata karena kekhilafan saya … saya telah bertindak bodoh,” kata Newmark.

Pada kesempatan itu, Newmark juga menyampaikan permohonan agar privasinya dengan keluarga dihormati. “Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai menteri, terkait laporan yang diterbitkan di surat kabar Sunday Mirror. Saya mengajukan permohonan agar privasi keluarga saya dihormati saat ini,” tutur Newmark.

Geger bermula ketika ‘Sophie Wittams’, yang mengaku sebagai wanita muda dan aktivis partai mengontak Newmark melalui Twitter. Nama asli perempuan tersebut belum diungkap.

Di media sosial Sophie Wittams menulis keterangan bahwa dirinya aktif di bidang kehumasan Partai Konservatif, lengkap dengan foto yang memperlihatkan rambut pirangnya.

Menurut koran The Sunday Mirror — yang memuat pemberitaan awal, Sophie Wittams dilaporkan kemudian bertukar pesan mesum dengan Menteri Newmark.

Belakangan diketahui bahwa akun Sophie Wittams di Twitter dibuat oleh wartawan lepas Mirror. Foto gadis muda dengan rambut pirang yang ada di biodatanya dilaporkan diambil dari akun seorang model Swedia di Instagram.

Sementara dikutip dari Daily Mail, Newmark mengenal Sophie Wittams karena kerap bertukar pesan tentang turnamen Wimbledon tahun ini. Percakapan soal tenis berlanjut ke hal-hal pribadi melalui Whatsapp mulai 17 Juli dini hari. Lalu, pasangan yang belum sempat kopi darat itu bertukar foto.

Hingga akhirnya, tiba-tiba Nona Wittams mengirim gambar dirinya yang tanpa busana, menyertakan catatan, jangan disebarluaskan kepada orang lain.

Pak Menteri yang senang menerimanya menuntut lebih. “Kamu bercanda! Aku tak akan menyebarkannya. Tapi kirimkan ulang gambarmu tanpa ditutupi tangan dan pose kaki yang terbuka. Dan aku akan membalasnya. Itu akan menjadi rahasia kita,” kata Newmark.

“Kamu juga harus bersumpah tidak akan menyebarluaskan foto balasanku, aku juga tak akan melakukannya. Setuju?” tambah Pak Menteri yang lalu mengirimkan foto diri yang hanya berbalut kostum tidur lewat aplikasi Whatsapp.

Dua hari kemudian, Newmark mengirim pesan lain pada wartawan itu. “Aku ingin foto seluruh tubuhmu tanpa sehelai benang pun. Tapi boleh menutup sedikit bagian yang kau mau,” tulis dia.

Mengemukanya skandal yang menjatuhkan sang menteri ini, juga mengungkap bahwa akun Sophie Wittams kerap mengirimkan pesan sanjungan kepada beberapa anggota parlemen lain selama beberapa bulan terakhir. Selain Newark, beberapa di antaranya adalah anggota parlemen Partai Konservatif Robert Jenrick, dan Nick De Bois.

Menteri Newmark pernah menjadi anggota parlemen Inggris dari Braintree sejak tahun 2005. Ia terpilih menjadi menteri untuk masyarakat sipil pada bulan Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya