SOLOPOS.COM - Lokasi situs Ngloram di Kabupaten Blora (Sumber: Detik.com)

Solopos.com, BLORA — Cagar budaya situs Ngloram di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora diyakini merupakan peninggalan era Kerajaan Lwauram (ejaan sekarang: Ngloram). Meski sudah terdaftar sebagai situs cagar budaya yang dilindungi negara, namun kondisi lapangan sangat memprihatinkan dan tidak terawat serta terasa tintrim atau menakutkan.

Mengutip dari pantauan Detik.com di lapangan, Selasa (31/8/2021), tidak ada papan informasi terkait cerita sejarah situs tersebut. Tidak tersedia juga pagar pembatas di pinggir area situs dan juga tidak ada lampu penerang di malam hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa (Kades) Ngloram, Beni Diro Susanto, mengatakan kondisi di lapangan hanya tersedia papan nama bertuliskan budaya situs Ngloram di pinggir jalan. Diro berharap adanya perhatian khusus dari Pemkab Blora untuk menata situs sejarah di desanya. Mengingat situs itu merupakan  peninggalan sisa sejarah yang penting dan harus dijaga.

Baca Juga : Pembangunan Terminal Bandara Ngloram Sudah 90%

Terlebih, lokasi situs Ngloram ini juga tidak jauh dari lokasi Bandar Udara Abdurrahman Wahid Blora atau yang dikenal sebagai Bandara Ngloram sehingga berpotensi menarik banyak kunjungan warga yang mendarat melalui bandara tersebut jika ada penataan dengan baik.

Diro menjelaskan untuk kebersihan sehari-hari di lokasi tersebut, pihaknya menyerahkan kepada juru kunci yang bertanggung jawab dan sebagai timbal balik, pihaknya memberikan tanah garapan bengkok di desanya.

Diro juga menambahkan bahwa sebenarnya rencana penataan sudah ada. Selain itu, ada situs lain yang bernama situs Jipang yang nantinya akan dijadikan dalam satu kawasan wisata sejarah atau religi. Dan saat ini hanya menunggu kucuran dana dari Pemkab setempat.

Baca Juga : Blora Mulai Tanggap Darurat Bencana Kekeringan 2021

Sementara itu, Bupati Blora  Arif Rohman, juga mengatakan akan menata situs Ngloram sebagai destinasi wisata religi. Karena tempat itu diyakini ada makam dari Sunan Ngundung, ayah dari Sunan Kudus.

Sebagai gambaran, situs ini berada pada lahan kosong yang sudah terletak di pinggiran permukiman penduduk dan area persawahan serta tidak jauh dari Bandara Ngloram, Di lokasi tersebut terdapat batu bata kuno yang berserakan dan bertumpuk di satu lokasi. Batu bata tersebut berukuran 20 cm x 30 cm dengan tebal 4 cm.

Di lokasi tersebut juga pernah ditemukan keramik serta peralatan perunggu yang kini temuan itu tersimpan di rumah artefak Blora. Terpisah, Pamong Budaya Madya Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Deni Wahyu Hidayat, mengatakan lokasi Situs Ngloram sudah dilakukan pendataan dan inventarisasi.

Baca Juga : Loji Kluntung, Tempat Persembunyian Era Perang Penjajahan

Deni bercerita, di dalam lokasi Situs Ngloram terdapat dua Punden. Oleh penduduk setempat disebut sebagai punden Nglinggo dan Punden Ngloram. Masih di lokasi yang sama terdapat satu makam yang diyakini makam dari Sunan Ngudung.

Deni juga menerangkan bahwa lokasi tersebut diduga merupakan bekas Kerajaan Ngloram yang dipimpin Sri Aji Wora Wari. Hal ini berdasarkan Prasasti Pucangan yang sekarang berada di Calcutta, India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya