Denpasar [SPFM], Risiko masyakarat dipengaruhi situs-situs inetrnet radikal sangat besar. Ini dikarenakan, 80% hingga 90% pengunjung situs radikal di Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai saat menutup seminar Deradikalisasi dan Kontribusinya Menuju Dunia Yang Damai dan Toleran di Bali, Jumat (9/9).
Di Asia Tenggara, terdapat puluhan situs yang digunakan untuk kampanye sebagai corong kelompok radikal. Ansyaad menambahkan, dilihat dari situsnya kelompok radikal tersebut sangat kasat mata dan demostratif. [ant/ary]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi