SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengakses situs gelap. (Freepik)

Solopos.com, TAIPEI — Kelompok hacker internasional terdesentralisasi Anonymous meretas situs web pemerintah China untuk Provinsi Qinghai. Mereka lantas mengunggah bendera nasional Taiwan, spanduk kemerdekaan Taiwan serta bendera Tibet.

Seperti dikutip Liputan6 dari laman Taiwannews.com.tw, Selasa (19/10/2021), keseluruhan gambar ataupun simbol yang ditampilkan ini merupakan sesuatu yang dilarang di China.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang perwakilan Anonymous memberi tahu Taiwan News bahwa kelompok tersebut telah meretas situs web Jaringan Informasi Administrasi Sipil Qinghai, situs web resmi untuk Departemen Urusan Sipil Provinsi Qinghai.

Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Eks Menlu AS Colin Powell Juga Idap Kanker

“Kami menempatkan ini ke server mereka melalui sistem pesan email mereka sebagai lampiran, yang dapat dilihat jika tautan dibagikan secara publik,” demikian pesan dari peretas itu.

Pada hari yang sama, pengguna Reddit OkDoctor25 mengunggah 10 tautan yang diarsipkan ke halaman yang telah diposting grup tersebut ke situs web pemerintah Qinghai.

Tautan pertama menampilkan lambang tanda untuk Anonymous, yaitu logo hitam dan tanda tanya. Tautan kedua menampilkan apa yang mereka gambarkan sebagai “bendera nasional Taiwan”.

Baca Juga: Lama Tak Ada Kabar, Jack Ma Ketahuan Studi Tur di Spanyol

Tautan ketiga menampilkan spanduk kemerdekaan pro-Taiwan, sedangkan tautan keempat menunjukkan foto Li Wenliang, dokter mata di Wuhan yang kali pertama memperingatkan wabah Covid-19 di China.

Tautan kelima mengungkapkan foto Tank Man ikonik yang diambil selama Pembantaian Lapangan Tiananmen.

Selain itu, ada pula bendera Tibet yang diadopsi oleh Dalai Lama ke-14 setelah Pemberontakan Tibet 1959 untuk Pemerintah Tibet di Pengasingan, dan sekarang digunakan oleh para pendukung kemerdekaan Tibet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya