SOLOPOS.COM - Situs Mbah Gempur di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN - Situs Mbah Gempur di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, tengah mendapat perhatian karena sejumlah barang langka tiba-tiba hilang. Situs itu sendiri dikenal angker.

Seperti diketahui, sebanyak enam batu bata merah berukir sulur di Situs Mbah Gempur hilang. Batu bata yang diduga objek cagar budaya itu merupakan barang langka. Pasalnya, batu bata berukir sulur itu cuma ada di Situs Mbah Gempur dari situs-situs yang ada di Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu warga, Dirin, 64, mengatakan selama ini warga secara berkala membersihkan kawasan Mbah Gempur. Seperti yang dilakukannya sekitar tiga pekan lalu. Selama ini tak banyak warga berkegiatan di sekitar situs.

Baca Juga: Semlidut! Ini Rekomendasi Kuliner Legendaris Karanganyar dari Youtuber Dyodoran

Selain ditumbuhi semak belukar, kawasan situs itu dikenal wingit alias angker. Selain dikenal angker, kawasan situs Mbah Gempur juga terhitung terisolir lantaran tak berdekatan dengan jalan permukiman. Namun, pada hari-hari tertentu kerap ada orang yang mendatangi lokasi menggelar tirakat.

“Saya belum pernah ketemu langsung. Tetapi saya kerap menemukan benda-benda yang mungkin sebagai sesajen yang berisi sejumlah uang,” ungkap dia saat ditemui wartawan, Jumat (19/3/2021).

Warga Tak Tahu

Terkait hilangnya batu bata yang langka itu, Dirin mengaku warga setempat tak mengetahui. “Tiga pekan lalu batu bata masih ada. Ternyata kemarin tumpukan batu itu hilang. Ada lima sampai enam batu yang hilang dan semuanya berukir,” lanjut Dirin.

Pegiat pelestari cagar budaya dari Klaten Heritage Community (KHC), Hari Wahyudi, mengatakan situs Mbah Gempur diduga pernah menjadi kompleks candi pada era Mataram Kuno dan diperkirakan dibangun satu era dengan Candi Prambanan sekitar tahun 850 masehi. Indikasi itu berdasarkan ikonografi arca yang ada pada situs Mbah Gempur identik dengan arca di Candi Prambanan.

Baca Juga: Satu Lagi Bintang Persis Solo Lepas, Kali Ini Merapat ke Persikabo 1973

Situs Mbah Gempur juga memiliki keunikan lantaran struktur bangunan berupa batu bata merah yang jarang ditemui di wilayah Jawa Tengah terutama Klaten yang berdekatan dengan Candi Prambanan. Hal yang menjadi lebih unik yakni ada bagian struktur bangunan berupa batu bata merah berukir sulur.

“Dari total 150 situs di Klaten yang pernah kami data, ada 10 situs yang dibangun menggunakan batu bata merah. Namun, untuk jenis batu bata merah yang berukir hanya ada di Situs Mbah Gempur. Pada situs lainnya rata-rata berupa batu bata merah polos,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya